Purbalingga, Gatra.com – Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2019 ini. Raihan itu terbilang luar biasa lantaran pada tahun lalu Bupati Purbalingga saat itu, Tasdi, terciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan bahwa WTP itu menunjukkan bahwa Purbalingga telah pulih. Purbalingga yang mengalami krisis tetap bisa mendapatkan opini WTP.
Dia pun mengklaim, hal tersebut menandakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga masih menerapkan good governance. Ke depan, pemerintahan yang bersih, transparan, dan mengedepankan pelayanan bakal terus ditingkatkan.
“Kita sadari banyak PR bagi Purbalingga ke depan, terutama masih tingginya angka kemiskinan. Untuk itu perlu kita gencarkan lagi program-program pengentasan kemiskinan seperti program Rehab RTLH dan Rantang Berkah,” katanya, dalam keterangannya yang diterima Gatra.com Rabu (19/6).
Bupati mengapresiasi seluruh kepala desa karena pemerintah desa merupakan ujung tombak pembangunan. Ia juga mengemukakan hal tersebut merupakan bagian dri program Presiden Jokowi yang akan membangun Indonesia dari pinggiran.
Sehubungan dengan itu, Bupati Tiwi berpesan, agar dana desa dan alokasi dana desa (ADD/DAD) dimanfaatkan secara efektif untuk untuk pembangunan.
“One village one product bisa menjadi program unggulan setiap desa, bisa potensi pariwisata, kuliner, produk UMKM. Pemkab akan memberikan famsilitas berupa infrastruktur dan memberikan support desa-desa yang meberikan inovasi dan kreativitasnya,” kata Bupati.
Tiwi juga berterima kasih kepada warga Purbalingga yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan sehingga Kabupaten Purbalingga mendapat predikat WTP. Masyarakat merupakan faktor penting untuk mendorong terciptanya good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.
Sekadar menyegarkan ingatan, pada Senin sore, 4 Juni 2018, Bupati Purbalingga saat itu, Tasdi, ditangkap oleh KPK lantaran diduga menerima suap dalam pembangunan gedung Islamic Center Purbalingga. Saat itu, Tiwi adalah Wakil Bupati Purbalingga.
Setelah hampir setahun Purbalingga tak memiliki bupati definitif, pada 12 April 2019, Tiwi dilantik menjadi Bupati Purbalingga. Hingga kini, Purbalingga belum memiliki wakil bupati.