Home Politik Polisi Ringkus Pembobol 9 Mesin ATM di Jakarta

Polisi Ringkus Pembobol 9 Mesin ATM di Jakarta

Jakarta, Gatra.com - Polisi telah berhasil meringkus pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap 3 orang tersangka. Para pelaku diketahui A alias WAN, DS alias Dedi, dan J alias Manda.

"Bulan Juni ini kita dapat laporan perusakan ATM di beberapa tempat, uangnya juga berkurang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/6).

Baca Juga: Terungkap! Pembobol ATM dengan Tusuk Gigi Ini Belajar dari YouTube

Menurut Argo, setidaknya ada 9 mesin ATM yang dibobol para pelaku, dan tersebar di berbagai wilayah di Jakarta. A menjadi pelaku pertama yang ditangkap disusul oleh J. Keduanya diamankan di daerah Kalideres, Tangerang. Sedangkan tersangka DS ditangkap di Cikupa, Tangerang.

Ketiga tersangka diketahui berasal dari Lampung. Mereka datang ke Jakarta memang berniat untuk membobol ATM. Tersangka J menjadi orang yang bertugas sebagai sopir mobil yang dipakai para pelaku. Sedangkan DS dan A bertugas untuk membobol uang dari ATM.

Saat melakukan aksinya, mereka mencari mesin ATM yang berada di kawasan yang sepi.

Baca Juga: Pembobol ATM Buronan Polda Kepri Tertangkap di Lampung

"Bertiga ini menggunakan mobil. Ini mobil rental dan berputar-putar, akhirnya mereka menemukan ATM yang sepi," jelas Argo sambil menunjukkan kunci mobil yang dipakai.

Argo menjelaskan saat akan membobol ATM, para tersangka lebih dahulu membuka rekening tetapi bukan atas nama mereka. Setelah itu, pelaku mendapatkan buku tabungan dan ATM, lalu membobol ATM memakai pahat.

"Saat ATM mulai berbunyi menghitung uang, tersangka membobol menggunakan pahat. Saat uang diambil, ternyata saldo tidak berkurang. Lalu diambil terus uangnya," tutur Argo.

Total uang yang telah diambil oleh para pelaku senilai Rp20.500.000. Argo menambahkan para pelaku belajar cara membobol ATM secara otodidak.

"Belajar membobol otodidak. Saya tidak bisa jelaskan detailnya soal perusakannya," ujarnya.