Home Ekonomi Pedagang Diultimatum 1 Juli Kembali Masuk dalam Pasar

Pedagang Diultimatum 1 Juli Kembali Masuk dalam Pasar

Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Para pedagang yang berjualan di pinggir jalan nasional, akhirnya mendapat teguran keras dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanjung Jabung Barat. Para pedagang tersebut diberi ultimatum agar segera pindah, paling lambat 1 Juli 2019 mendatang.
 
Kepala Dinas Koperindag, Syafriwan mengatakan, jika peringatan ini mereka keluarkan karena sejumlah pedagang membandel dan tidak mau kembali berjualan di dalam pasar. Padahal, fasilitas pasar sudah dilengkapi. 
 
"Kita undang mereka untuk rapat dan kita beri pandangan dan juga peringatan sebelum ditertibkan," katanya Jumat (21/6).
 
Syafriwan juga mengungkapkan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan agar pedagang pindah ke dalam pasar. Karena semua fasilitas yang diminta pedagang sudah dipenuhi, seperti jalan, air dan mushola. Tapi imbauan tersebut tidak digubris sama sekali oleh pedagang dan memilih tetap berjualan di pinggir jalan nasional.
 
Ditegaskannya pula, jika peringatan yang telah disampaikan itu tidak didengar, maka akan ada sanksi tegas. Diskoperindag akan memberikan lapak milik pedagang yang berada di dalam pasar pada pedagang lain. SK pedagang tersebut akan dihapus dan mereka juga akan ditertibkan untuk tidak berjualan lagi di tepi jalan.
 
"Di Pasar Parit Satu tidak dikasih lapak dan di jalan nasional tidak kita beri hak jualan. Karena kawasan tersebut peruntukannya bukan untuk jualan," ujar Syafriwan.
 
Syafriwan juga menyebutkan, jika pada Agustus nanti, pemerintah akan membangun pasar tradisional modern secara permanen. Pasar tersebut dibangun dari dana bantuan kementrian perdagangan dan perindustrian. Bangunan baru tersebut akan mampu menampung pedagang dalam jumlah yang banyak. 
 
"Nanti di pasar itu akan ada tempat parkir, taman dan kita tata lebih baik lagi," kata Syafriwan. 
 
Terkait adanya teguran tersebut, para pedagang yang berjualan di tepi jalan mengaku akan mengupayakan pindah. Tapi mereka meminta waktu, karena untuk pindah juga butuh biaya. Selain itu pedagang juga minta agar pemerintah adil dalam menertibkan pedagang.
 
"Jangan sampai nanti kita sudah pindah tapi masih ada yang dibolehkan berjualan di sana," ujar salah seorang pedagang usai rapat. 
659