Home Politik Rahmat Baequni Sebut Teroris Ciptaan Densus 88 

Rahmat Baequni Sebut Teroris Ciptaan Densus 88 

Bandung, Gatra.com - Video ceramah Rahmat Baequni yang menyebut teroris di Indonesia ciptaan Densus 88 supaya tidak menganggur sempat viral lagi di Twitter. Video tersebut merupakan video lama yang diambil tahun lalu.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, Baequni mengatakan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) adalah penghianat yang dibuat oleh jendral yang membenci Islam.

"Sadarlah kepada rekan-rekan saya (yang) masih berada di NII, keluar saja. Bahwa pemahaman itu sesat," ucapnya dalam video itu.

Ia menambahkan ciri kesesatan yang hari ini terjadi, dan mereka bukan NII lagi tetapi kelompok orang yang dimanfaatkan oleh intelejen. Baequni mengaku temannya sudah menjadi korban.

"Intelijen tidak punya kerjaan kalau tidak begini, sebagaimana Densus 88, Detasemen Antiteror, bekerja enggak kalau tidak ada terorisme? Ya nganggur enggak ada pemasukan kalau enggak ada terorisme. Maka ciptakan lah terorisme tadi," katanya. 

Lebih lanjut, Baequni mengatakan anggota Dansus kerap mendatangi kajian. Tujuannya, melihat siapa yang bisa didekati, aktif, diajak mengobrol, dimintai nomor telepon, ditelepon, didoktrin, didatengi rumahnya, diajak kajian.

"Inilah kajian NII tinggalkan, berapa pun amandemen wilayahnya, demi Allah ini tidak lagi mengatasnamakan... Ini prodak intelijen," katanya. 

Akibat ceramahnya tersebut, Rahmat Baequni diamankan di rumahnya di Jalan Parakan Saat II, Cisaranten, Bandung, Kamis malam lalu (20/6).

Akibat ucapannya dalam ceramah tahun lalu, polisi menjerat Baequni terjerat pasal berlapis dan terancam hukuman lebih dari lima tahun penjara.

 


Reporter: Mega Dwi Anggraeni

 

3498