Home Kesehatan Pasien Penyakit Ritme Jantung Lebih Beresiko Terkena Demensia, Ini Faktanya!

Pasien Penyakit Ritme Jantung Lebih Beresiko Terkena Demensia, Ini Faktanya!

Seoul, Gatra.com - Peneliti dari Pendidikan Kedokteran Universitas Yonsei, Korea Selatan menemukan fakta baru tentang penyakit demensia. Hasil dari penelitian tersebut, terdapat hubungan antara pasien penderita ritme jantung, Atrium Fibrasi (AF) dengan penyakit demensia. 

Dari penelitian tersebut, para peneliti mengetahui pasien AF lebih rentan terkena demensia, daripada pasien dengan penyakit jantung lainnya. Hal itu diakibatkan oleh obat pengencer darah, antikoagulan oral yang dikonsumsi oleh penderita AF.

Seperti dilansir dari Medical Daily, Kamis (20/6) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan 2,7 - 6,1 juta orang Amerika mengalami AF dan menderita demensia di usia tuanya. Pasien AF 1lebih cepat terkena demensia. 

 Penelitian lainnya, yang kemudian diterbitkan dalam European Heart Journal pada 18 Juni berhasil membuktikan hal yang sama. Penelitian itu menggunakan data yang diambil dari  Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea, Kohort. Berdasarkan data 2002, terdapat 5,1 juta atau 10% populasi di Korea merupakan manula, dengan usia di atas 60 tahun.

Pada 2005 dan 2012, sebanyak 262.611 yang lebih muda dari 60 tahun, terdaftar sebagai sampling penelitian. 10.435 pasien dengan AF ditemukan. 

Selama beberapa tahun, hampir seperempat atau 24,4% dari pasien AF terdiagnosis penyakit demensia. Di sisi lain, hanya 14,4% orang dengan usia yang sama, tanpa penyakit AF terdiagnosis menderita demensia. 

"Orang dengan atrial fibrilasi yang mengonsumsi obat antikoagulan oral (warfarin, apixaban atau dabigatran) memiliki risiko demensia 40 persen lebih tinggi dibandingkan pasien yang tidak menggunakan pengencer darah," kata Boyoung Joung, penulis utama dari penelitian tersebut.

Lebih lanjut, Boyoung mengatakan penelitian ini masih memiliki kekurangan. Para peneliti tidak mengetahui obat apa yang dikonsumsi oleh pasien untuk mengobati penyakit AF-nya. Oleh karena itu, peneliti tidak yakin apakah pengobatan memengaruhi risiko demensia secara berbeda.

AF adalah penyakit umum yang diderita oleh pasien jantung atau stroke, ditandai dengan detak jantung tidak teratur. Pada data yang ditemukan, AF mempengaruhi sekitar 2% orang dengan usia kurang dari 65 tahun dan 9% orang yang berusia lebih dari 65 tahun untuk menderita demensia. 

25