Purbalingga, Gatra.com – Sektor pariwisata di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus tumbuh. Kini, sejumlah desa di wilayah lereng Gunung Slamet ini pun beranjak menjadi desa wisata. Sebanyak 17 desa wisata tercatat pada 2019 ini.

Beragam destinasi ditawarkan. Desa Serang, Kecamatan Karangreja, misalnya, menawarkan pemandangan nan eksotis dengan Desa Wisata Lembah Asri Serang (D’LAS). Di tempat lain, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, dikenal sebagai desa wisata religi, sekaligus wisata air dengan susur sungainya.

Memang, potensi-potensi desa wisata itu kini semakin dikenal publik. Namun, percepatan juga perlu dilakukan dengan memanfaatkan multimedia.

Kepala Seksi SDM Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purbalingga, Wasis Abadi, mengatakan, pelaku wisata di Purbalingga sudah harus sadar pemasaran pariwisata melalui teknologi multimedia sehingga industri pariwisata di Purbalingga  lebih cepat tersiar dengan baik.

“Kami menilai industri pariwisata penting untuk berkelindan dengan teknologi multimedia agar potensi wisata yang ada di Desa yang luar biasa itu bisa cepat diketahui dunia luar,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Sabtu (22/6).

Sementara itu, Direktur Indonesia Strategic Consulting, M Sunardi, mengatakan, desa-desa wisata mesti berbenah diri di sektor promosi. Digital multimedia perlu dimanfaatkan agar desa-desa wisata di Purbalingga semakin mendunia.

“Wisata Purbalingga ini sedang bergeliat dan masif sekali bahkan di tingkat desa yang jumlahnya luar biasa. Sayang kalau tidak dilengkapi kemampuan multimedia yang mumpuni,” ucap Sunardi.

Dia mengemukakan, pemasaran potensi desa, termasuk wisata, sudah harus beradaptasi dengan dunia digital dan multimedia. Menurutnya, potensi wisata Purbalingga sedang bergeliat dan masif, maka dari itu, pemasaran wisata harus ditunjang dengan kompetensi yang mumpuni.

Sebab itu, ia mengajak kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa di Purbalingga untuk mengikuti pelatihan multimedia. Pelatihan yang akan dibagi dalam 11 angkatan  dimulai dari Juli  hingga Desember.

Peserta per angkatan akan digembleng selama tiga hari dengan materi pemasaran pariwisata sebagai bekal bagi pelaku wisata Purbalingga untuk bertarung dalam persaingan dunia pariwisata yang ketat. "Silakan yang berniat untuk segera mendaftar. Kami akan gembleng pelaku wisata untuk selalu bertahan dalam persaingan dunia pariwisata," katanya.

Pendaftar bisa mengonfirmasi pendaftaran dan segala informasi melalui nomor 085290000578 atau email [email protected]. Pendaftar diimbau untuk segera mendaftar karena kuota terbatas.