Home Internasional Trump Kirim Surat Pribadi kepada Kim Jong-un

Trump Kirim Surat Pribadi kepada Kim Jong-un

Washington D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim surat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Menurut Sekertaris Negara AS Mike Pompeo berharap, isi surat tersebut dapat membuka jalan bagi pembicaraan baru yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara.

Pompeo, yang mengkonfirmasi surat Trump kepada Kim sebelum meninggalkan Washington dalam perjalanan ke Timur Tengah, mengatakan bahwa AS siap untuk segera melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara.

"Saya berharap ini akan memberikan landasan yang baik bagi kita untuk memulai. Diskusi penting ini dengan Korea Utara," kata Pompeo kepada wartawan di Pangkalan Bersama Andrews seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/06).

Sebelumnya kantor berita milik pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan Kim menyambut baik surat tersebut dan mengatakan bahwa surat itu sebagai "konten yang sangat baik", meskipun Kim tidak merinci pesan tentang pesan Trump.

Selanjutnya, KCNA juga melaporkan Kim, "Akan serius merenungkan konten yang menarik."

Menurut Pompei awal bulan ini, Trump sempat berujar bahwa ia menerima surat dari Kim, pertama kalinya sejak pertemuan pada Februari lalu di Hanoi, Vietnam. "Saya menghargai surat itu," ujar Trump.

Terkait perundingan denuklirisasi, Pompei mengungkapkan bahwa AS tidak memiliki prasyarat untuk perundingan baru. Tetapi, kemajuan itu akan membutuhkan langkah konkret dan bisa diverifikasi untuk meninggalkan program senjata nuklir.

Saat ditanya apakah diskusi tingkat kerja antara negara-negara akan segera dimulai, Pompeo mengatakan, “Saya pikir pernyataan yang Anda lihat dari Korea Utara pagi ini menunjukkan bahwa kemungkinan itu adalah kemungkinan yang sangat bagus. Kami siap untuk pergi, kami benar-benar siap untuk pergi pada pemberitahuan sesaat jika Korea Utara menunjukkan bahwa mereka siap untuk diskusi itu," ucapnya.

Rencananya, Trump akan berangkat ke Asia akhir pekan ini untuk KTT G20 di Osaka, Jepang, dan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Seoul.

 

160