_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Depok, Gatra.com - Viralnya video yang di posting Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Wasekjen PAN), Faldo Maldini yang membahas tentang kemungkinan Prabowo Subianto untuk masuk koalisi Joko Widodo mendapat tanggapan dari Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Faldo sendiri sempat mengunggah 2 video yang bertajuk 'Prabowo Tidak akan Menang Pemilu di MK', dan 'Prabowo (Mungkin) Gabung ke Jokowi' di akun YouTube miliknya. Kedua video itu mendapat kritik dari para pendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Menurut Eddy, pendapat Faldo sah-sah saja. Apalagi, PAN selama ini tidak melarang kader maupun anggota partainya memiliki pendapat yang berbeda.
"Apa yang merujuk dari video Faldo, saya rasa itu sah-sah saja dan berbeda pandangan itu boleh saja. Tetapi yang harus saya sampaikan bahwa Faldo tidak menyuarakan pandangan PAN, tapi pandangan pribadi," tegas Eddy saat ditemui di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Senin (24/6).
Eddy yakin, pendapat rekannya yang menjabat sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini bisa di pertanggung jawabkan secara akademis. Saat ditanya ihwal kemungkinan besar bergabungnya parpol koalisi Prabowo ke Jokowi, Eddy menjawabnya diplomatis.
Saat ini fokus koalisi 02 masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), Jumat, (28/6), mendatang.
"Apakah Prabowo dan koalisi akan menyebrang, itu menjadi hak yang melekat pada mereka masing-masing. Tapi saya sampaikan kami (PAN) dan partai koalisi 02 masih solid hingga mendukung Prabowo-Sandi hingga putusan MK nanti," demikian Eddy.
