Magelang, Gatra.com - Kota Magelang terpilih sebagai salah satu daerah percontohan proyek “Gerakan 100 Smart City” di Indonesia. Perbaikan pelayanan pemerintah diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Smart City adalah kota inovatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Sejak merintis program kota pintar tahun 2014, jumlah warga miskin di Kota Magelang turun yang semula 16 persen menjadi 7 persen.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo menjelaskan, “Gerakan 100 Smart City” dimulai sejak tahun 2017.

Pada tahun 2018, Kota Magelang masuk dalam 25 daerah yang mendapat pendampingan pelaksanaan program tersebut. Sebelumnya, program smart city dipersiapkan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Sekarang tinggal mempertajam sesuai visi dan misi Pemerintah Kota Magelang,” kata Catur Budi disela Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan 100 Smart City 2019 di Ruang Adipura Kencana, Kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Senin (24/6).

Sosialisasi dan bimbingan teknis smart city dilaksanakan Juni-Oktober 2019. Sejak tahun 2014, Pemkot Magelang menjadi pioner kota pintar dengan membangun jaringan fiber optik terintegrasi di OPD dan sekolah. Jaringan yang selesai tahun 2019 semakin mendukung pelayanan Pemkot Magelang kepada masyarakat.

“Jadi tanpa Indihome (Telkom) lagi. Tapi itu kan sebagai sarana pendukung yang terpenting dalam smart city kita memberikan pelayanan yang singkat, cepat, dan mudah diakses masyarakat.”

Sektor yang dipertajam dalam konsep smart city adalah pelayanan masyarakat. Tidak hanya terkait jaringan teknologi informasi, kantor kecamatan misalnya harus memberikan pelayanan hingga malam dan menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Wali Kota Sigit Widyonindito mengungkapkan, terpilihnya Kota Magelang sebagai salah satu daerah percontohan proyek smart city sebagai pondasi menyokong kemajuan pembangunan nasional.

“Yang penting adalah bagaimana mensosialisasikan gagasan smart city kepada seluruh masyarakat, sehingga siap menerima perubahan digitalisasi. Tugas pemerintah untuk mempersiapkan infastruktur yang mumpuni,” kata Sigit.

Kota Magelang sudah dua kali menyandang smart city terbaik se-Indonesia untuk kategori kota sedang/kecil. Wali Kota berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.