Home Gaya Hidup Muncul 9 Kali Berturut-Turut, Ini Tips Aman Berburu Embun Es

Muncul 9 Kali Berturut-Turut, Ini Tips Aman Berburu Embun Es

Banjarnegara, Gatra.com – Embun es kembali muncul pada Selasa pagi, 25 Juni 2019. Dan ini, adalah kemunculannya yang kesembilan berturut-turut. Dihitung sejak Mei, embun es telah muncul 12 kali.

Meski telah menjadi fenomena tahunan, kemunculan embun es ini adalah sesuatu yang langka. Terlebih, jika muncul secara berurutan lebih dari sepekan.

“Sangat jarang. Kalau tahun-tahun sebelumnya kan muncul sekali dua kali, kemudian hilang. Nanti, kapan, muncul lagi,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng, Aryadi Darwanto, Selasa.

Di luar dampak negatifnya di sektor pertanian, embun es Dieng, bagaimana pun adalah fenomena langka yang begitu digemari wisatawan. Mereka penasaran dengan keberadaan embun es yang oleh warga lokal disebut bun upas.

Sejak dini hari, wisatawan dari berbagai daerah mulai berdatangan di pelataran Candi Arjuna, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara. Bahkan, itu terjadi ketika loket objek wisata belum dibuka. “Parkiran sudah mulai penuh. Padahal masih gelap. Rata-rata datangnya pagi sekali, ada yang jam lima,” ujarnya.

Selain  yang tiba pada pagi hari, banyak pula wisatawan yang sengaja menginap di homestay yang banyak tersedia di Dieng. Selain berlibur, pemantik utama kunjungan mereka tentu saja adalah memburu embun es Dieng.

“Tadi saya ketemu dengan wisatawan dari Palembang. Katanya memang ingin menginap mencari embun es,” ujarnya.

Meskipun begitu, Aryadi memperingatkan bahwa embun es tercipta saat suhu turun ke titik beku. Padahal, masyarakat Indonesia hidup di negara tropis dan terbiasa dengan cuaca lembap dan hangat. Tentu perlu persiapan-persiapan khusus jika ingin menyaksikan embun es Dieng.

Salah satu yang dikhawatirkan adalah hipotermia. Keadaan pada saat tubuh tak bisa mempertahankan suhu tubuh lantaran terpaan suhu yang teramat dingin. Atau, bisa jadi penyakit bawaan lainnya, seperti asma yang bisa saja kambuh lantaran suhu dingin.

Karena itu, Aryadi menyarankan  wisatawan yang hendak berlibur ke Dieng untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pertama adalah mempertimbangkan kondisi tubuh. Saat tidak dalam keadaan fit, disarankan untuk tak berburu embun es.

Wisatawan juga perlu mempersiapkan baju hangat, jaket, kaos kaki dan sarung tangan. Lebih aman jika wisatawan berbekal  sepatu dan syal.  “Sepatu ini penting karena nanti akan melewati daerah yang basah oleh embun es dan sangat dingin,” ujar Aryadi.

Aryadi juga menyarankan  wisatawan yang hendak berburu embun es Dieng agar mempersiapkan obat-obatan. Misalnya minyak kayu putih dan obat flu.  “Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada insiden wisatawan kena penyakit karena suhu dingin,” katanya.

388