Home Milenial Jumlah Pendaftar SBMPTN ke ITS Turun Hampir 60 Persen

Jumlah Pendaftar SBMPTN ke ITS Turun Hampir 60 Persen

Surabaya, Gatra.com - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, sudah resmi ditutup pada Senin (24/6) malam kemarin, tepat pukul 22.00 WIB. Ada 14.165 calon mahasiswa yang mendaftar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Itu berarti mengalami penurunan sekitar 58,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 34.446 pendaftar.

“Bisa dikatakan penurunannya sekitar 58,9 persen,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Adi Soeprijanto.

Menurut Adi, penurunan ini terjadi karena terdapat perubahan kebijakan dalam SBMPTN tahun ini. Pasalnya, para pendaftar tahun ini dapat melihat lebih dulu hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang telah mereka lakukan dan digunakan untuk mendaftar di SBMPTN yang sesuai dengan nilai mereka.

Adi menegaskan, hanya pendaftar yang memiliki nilai UTBK tinggi saja yang mendaftarkan diri ke ITS. Pasalnya, dengan melihat data rata-rata nilai SBMPTN tertinggi pendaftar yang diterima pada setiap perguruan tinggi tahun lalu, ITS menempati posisi ke-4 baik pada bidang sains dan teknologi (saintek) maupun sosial dan humoniora (soshum).

Sedangkan dengan melihat rekap data nilai UTBK pada tahun ini di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menunjukan jumlah peserta yang memiliki nilai setiap mata ujian tinggi tidak begitu banyak.

“Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan peminat ITS pada SBMPTN 2019 ini,” ujarnya.

Sementara jika melihat data asal provinsinya, para pendaftar yang memilih ITS terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Yakni sebanyak 7.195 pendaftar. Kemudian disusul dengan Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.264 pendaftar dan DKI Jakarta sebesar 1.013 pendaftar.

Berikutnya, lanjut Adi, ditinjau dari persebaran prodi di ITS, Teknik Informatika paling banyak dipilih oleh pendaftar yaitu sebesar 1.027 pendaftar.

Kemudian disusul dengan Teknik Elektro sebanyak 660 pendaftar. Angka tersebut juga jauh di bawah pendaftar tahun lalu. “Sedangkan peminat paling sedikit pada Desain Interior sebanyak 218 pendaftar saja,” pungkasnya.

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Bernadetta Febriana