Home Internasional Soal Nuklir, Iran Tuding AS Berbohong

Soal Nuklir, Iran Tuding AS Berbohong

Teheran, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Javad Zarif, menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai humanitarianisme selektif. Pasalnya, selama ini Iran tidak pernah mencari senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya seperti yang dituduhkan AS.

Berbicara di depan veteran Iran pada hari Selasa, menteri luar negeri Iran menyindir Washington yang mengklaim telah membatalkan serangan pada menit akhir minggu lalu, karena dikhawatirkan bisa menewaskan 150 orang, menurut kantor berita IRIB, seperti dilansir dari Russia Today.

"Kamu benar-benar mengkhawatirkan 150 orang?" kata Zarif tidak percaya.

Zarif malah bilang, bahwa Iranlah yang memimpin perang global melawan senjata pemusnah massal, "dan kita tidak akan pernah mengejar senjata nuklir menurut pandangan agama kita," jelasnya.

Ketegangan selama berbulan-bulan antara Washington dan Teheran memuncak minggu lalu ketika Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara terhadap sasaran di Iran sebagai tanggapan atas jatuhnya pesawat pengintai AS yang mengawasi Teluk Oman.

Sementara penyerangan dibatalkan pada menit terakhir, sejak itu Presiden AS Donald Trump mengancam Republik Islam dengan "pemusnahan," dan menambahkan sanksi ekonomi terhadap Iran.

Menanggapi sanksi baru tersebut, Iran bergerak untuk menambah tingkat pengayaan uranium pada Mei, dan bersumpah untuk memperkaya tingkat kemurnian yang lebih tinggi jika Washington tidak kembali ke kesepakatan awal terkait nuklir.

Pemberian sanksi AS ini malah menjadi motivasi utama bagi Iran dalam mengejar kesepakatan nuklir, dan menjadikan keterlibatan Washington sebagai elemen penting dari perjanjian tersebut.