Home Politik Temui SBY di Cikeas, Wapres JK Cerita Masa Lalu

Temui SBY di Cikeas, Wapres JK Cerita Masa Lalu

Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku baru berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden ke keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan langsung belasungkawa atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Rabu (26/6).

"Saya baru datang karena juga sempat istirahat di rumah sakit selama10 hari, jadi baru sempat ke sini," katanya kepada awak media di Cikeas.

Wapres didampingi Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi,  Hamid Awaludin dan Muhammad Lutfi, berangkat dari Kantor Wapres Jl. Merdeka Utara menuju kediaman SBY di Cikeas sekitar pukul 14.09 WIB. 

Wapres JK tiba pukul 14. 55 langsung di sambut  hangat oleh SBY di halaman teras rumahnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 33 menit itu, Wapres mengaku hanya bincang ringan dan santai sebagaimana layaknya dua sahabat lama yang beberapa hari tidak jumpa.

Kepada awak media, Wapres menyuebut banyak kenangan di Cikeas selama ia bersama SBY mengelola negara ini. Sejak masih menjadi menko hingga kemudian sebagai Presiden dan Wapres tahun 2004, bersama SBY.

"Sangat banyak, dalam keadaan senang dan susah kita sama sama dengan beliau," katanya.

Wapres pun mengungkap bahwa dirinya pernah tiap malam datang ke sini (rumah SBY cikeas) waktu nyusun kabinet reformasi (zaman) SBY. 

"Tiap malam kita ke sini," kenangnya.

Bagi Wapres, Ibu Ani Yudhoyono, seorang istri yang baik yang banyak memberikan pandangan-pandangan untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Yaa keteguhan pertama kepada keluarga. Kedua, banyak kemasyarakatan, pembinaan masyarakat banyak beliau lakukan itu sangat penting sekali untuk kita semua," katanya.

Sementara dalam suasana masih berduka, SBY yang pada pertemuan tersebut di dampingi oleh Mohammad Nuh  mengungkapkan bahwa pertemuan Wapres dengan dirinya berbincang-bincang sebagai sahabat lama, yang pernah berjuang bersama-sama memajukan bangsa.

"Pak JK kita dulu sering turun ke daerah mengatasi bencana, mengatasi krisis BBM, ekonomi. Istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan handcraft, kerajian tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial," kenang SBY.

114

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR