Kerinci, Gatra.com – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Kerinci, menjajaki ekspor gula merah yang diproduksi petani ke luar negeri.

Salah satu negara yang sedang dilakukan penjajakan ekspor yakni negara Jepang, yang sudah menyatakan ketertarikannya terhadap gula di Kerinci.

Kepala Disbunak Kerinci, Efrawadi, saat dikonfirmasi mengakui adanya upaya penjajakan eksport tebu ke Jepang. “Ekspor dalam bentuk gula cair,” katanya.

Saat ini katanya, di Kerinci terdapat 1.862 hektar perkebunan tebu milik masyarakat. Perkebunan ini, tersebar di Desa Giri Mulyo, Sungai Asam, Sungai Bermas, dan di Lindung Jaya.

“Sekarang sudah dibangun 31 lokasi pengolahan tebu menjadi gula merah, untuk mendukung kegiatan produksi petani,” ucapnya.

Selama ini, produksi gula merah di Kerinci, lebih banyak dipasok untuk kebutuhan lokal, dan beberapa pabrik kecap yang ada di Padang dan Jambi.

“Kelebihan tebu Kerinci, bisa dipanen setiap minggu. Panen tidak dilakukan bersamaan, namun dilakukan dengan cara tebang pilih,” katanya.