Jakarta, Gatra.com - Peluang pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangkan sengketa pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) sangat tipis. 

Ahli Hukum Tata Negara dari Sekolah Tinggi Hukum Jentera, Bivitri Susanti menilai dalam proses persidangan Tim Hukum Prabowo-Sandi gagal membuktikan dalil permohonan yang telah diajukan.

"Sudah cukup jelas, bahwa cukup banyak sebetulnya dalil yang gagal dibuktikan di persidangan," ujar Bivitri kepada wartawan di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Rabu (26/6).

Kubu Prabowo-Sandi juga tidak menunjukan bukti-bukti tudingan kecurangan pilpres terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Sehingga dalil permohonan dinilai sangat lemah.  

"Tapi alat bukti surat itu tidak kita ketahui. Saya berdasarkan pengamatan terhadap saksi-saksi dan ahli menurut saya posisinya sangat lemah sebenarnya permohonannya pemohon," jelas Bivit.