Home Gaya Hidup HKTI Jambi: Kemajuan Daerah Dilihat dari Kontribusi Industri

HKTI Jambi: Kemajuan Daerah Dilihat dari Kontribusi Industri

Jambi, Gatra.com - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Usman Ermulan mengatakan, kemajuan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi industrialisasi terhadap pertumbuhan ekonominya.

Hal itu dikatakannya pada saat menghadiri promosi Gelar Doktor Ekonomi di Universitas Jambi (Unja), Zulgani dengan pembahasan terkait Perubahan Struktur Perekonomian Sumatra Dilihat dari Sumber Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Industrialisasi, Rabu (26/6).

Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode itu mengaku tertarik dengan judul disertasi tersebut. Karena menurutnya, era globalisasi persaingan di berbagai sektor terus mengalami peningkatan. Maka dari itu penting adanya industri dalam membangun ekonomi. "Saya tertarik dengan judul yang disertasinya itu terkait industrialisasi," kata Usman.

Selain itu, menurut mantan DPR RI dari komisi keuangan dari Jambi itu, industri memiliki peran strategis sebagai mesin pembangunan ekonomi, seperti halnya dalam menyerap ketenagakerjaan secara besar-besaran yang akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) itu sendiri.

Karena disadarinya, Provinsi Jambi sendiri hanya memiliki anggaran mulai dari dana DAK, PAD dan APBD serta ditambah dengan APBD kabupaten/kota hanya memiliki anggaran sebesar sekitar Rp42 triliun, anggaran tersebut dinilainya belum mampu untuk membangun ekonomi Jambi secara merata.

"Dikalkulasi anggaran hanya sekitar Rp42 triliun, dan itu tidak sebanding dengan jumlah penduduk Jambi sekitar 3,5 juta orang. Maka dari itu kita harus menggaet investor, dan kita butuh pemimpin yang visioner," katanya.

Maka dari itu, dia menegaskan dalam membangun ekonomi pemerintah harus menghadirkan industri sebagai solusi utama dalam membangun. "Namun dalam mendatangkan investor pemerintah juga harus mempermudah bagi investor dalam mengakses perizinan," kata Usman.

Ia menyarankan, dalam partisipasi menghadapi era globalisasi saat ini, pemerintah harus memiliki produk unggulan, hal itu diharapkan Jambi mampu bersaing di kancah globalisasi.

"Bertujuan untuk memberikan nilai tambah, sehingga pasar dan ekonomi rakyat menggeliat, misalnya Jambi mampu mengemas minyak kemasan dan tidak lagi didatangkan dari luar, seperti bio solar, kita butuh peran pemerintah dalam melindungi kesejahteraan masyarakat. Apalagi, saat ini harga karet dan kelapa sawit merosot sehingga daya beli masyarakat menghilang," kata Usman.

196