Home Politik BPN Sebut Belum Tahu Arah Koalisi Usai Putusan MK

BPN Sebut Belum Tahu Arah Koalisi Usai Putusan MK

Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade, mengatakan belum tahu arah koalisi partai selanjutnya, usai nanti putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), yang masih berlangsung saat ini.

Namun, ia meyakini bahwa pihaknya masih berharap putusan MK nanti akan memenangkan gugatan dari kubu 02 Prabowo-Sandi. Sehingga, arah perpecahan koalisi belum menjadi fokus utama dalam pembicaraan bersama partai politik.

"Ya keputusan tentu akan diambil. Sampai saat ini belum tahu. Kami sih sampai sekarang masih optimis menang, sambil menunggu selesainya putusan MK," ujarnya saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara No.4, Jakarta, Kamis (27/6).

Baca Juga: BPN Yakinkan Tidak Ada Rumor Deal Politik

Menurutnya, Prabowo-Sandi juga belum mengambil sikap mengenai perpecahan koalisi. Namun, usai putusan sidang PHPU di MK nanti, dikabarkan Prabowo-Sandi akan memberikan keterangan secara langsung.

"Saya belum tahu keputusan apa yang diambil Pak Prabowo. Keputusan akan diambil dengan mendengar seluruh aspirasi pimpinan parpol koalisi dan pendukung beliau. Sehingga beliau akan putuskan yang terbaik bagi bangsa dan negara," jelasnya.

Saat ditanya mengenai rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo, Andre hanya menjelaskan bahwa pertemuan itu pasti akan terjadi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu yang akan ditentukan nantinya terkait pertemuan tersebut.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Gerindra Gabung Koalisi Jokowi

"Untuk rekonsiliasi saya sampaikan, Jokowi dan Prabowo nantinya kalau bertemu itu dipastikan sialturahmi. Bukan politik dagang sapi, tapi untuk kepentingan bangsa dan negara," tegasnya.

Andre juga menegaskan bahwa hasil putusan MK yang masih berlangsung saat ini masih alternatif. Ia mengandaikan jika memenangkan gugatan, maka tidak menutup kemungkinan bagi pihaknya untuk mengajak pihak petahana TKN untuk bergabung dalam koalisi.

"Oposisi yang konstruktif dan solutif, dimana oposisi itu adalah hal mulia bagi bangsa negara ini, bangsa ini butuh oposisi dan tidak menutup kemungkinan juga apapaun bisa terjadi," tambahnya.

 

132