Home Milenial Zonasi Sekolah Berikan Efek Positif Pada Psikologi Anak

Zonasi Sekolah Berikan Efek Positif Pada Psikologi Anak

Jakarta, Gatra.com - Banyak pembenahan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia. Sebab, fokus pendidikan saat ini masih 'sibuk' dalam bentuk penyeragaman. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono mengatakan, bentuk penyeragaman tentu kurang adil mengingat potensi dan kemampuan setiap individu atau siswa berbeda-beda. 

"Di Indonesia pendidikan itu belum melihat bahwa setiap anak itu sangat berbeda. Sistem pendidikan Indonesia masih melihat siswa itu bisa dinilai secara universal, dengan standar-standar yang umum," jelas Taryono dalam diskusi "Menguji Relevansi Kebijakan Zonasi Sekolah" di Kantor Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).

Hal kedua yang diperhatikan Taryono adalah upaya menumbuhkan karakter positif setiap siswa didik. Hal ini berangkat dari pengalaman pribadinya saat melihat siswa yang cendrung pintar justru minim memiliki karakter tersebut. Mereka gampang tersulut emosi, mudah menyakiti orang lain dan tidak pedulu pada lingkungan. 

"Disdik Tangsel sedang menekankan program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM). Mindsetnya adalah Trisentra Pendidikan, rumah, sekolah, masyarakat," tambah Taryono.

Alasan pihaknya membawa Trisentra Pendidikan karena ingin membangun ekosistem pendidikan yang kondusif. Kalau anak-anak merasa senang dalam sekolah, maka semua potensi dan bakatnya bisa tersalurkan dengan baik.

Soal zonasi sekolah, diyakini Taryono memberikan efek positif pada psikologi anak. Tidak ada lagi persepsi soal sekolah unggulan atau bukan saat peserta didik hendak memilih sekolah.  

"Kompetisi yang kurang sehat pun bisa berkurang," demikian Taryono. 

165