Bandung, Gatra.com - Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap semua pihak move on setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa pemilihan presiden kemarin. Pascaputusan, ia berharap tidak ada lagi perbedaan yang dapat menghambat pembangunan negeri.

"Sudah saatnya bersatu lagi, ikhtiar bersama lagi. Tidak ada lagi 01 dan 02 dalam diskusi kita, cebong kampret di medsos, lupakan. Harus move on," ujarnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (28/6).

Menurut dia, semua pihak harus legowo menerima putusan sidang tersebut. Putusan MK yang menolak seluruh permohonan gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan babak akhir dari kontestasi demokrasi.

"Jokowi menerima, Prabowo menghormati, tinggal di bawahnya sama untuk mengikuti penghormatan keputusan MK," katanya.

Meskipun ada yang sedih, dia meminta jangan berlebihan. Begitu pula jika ada yang kecewa, ia meminta tidak berlama-lama. "Kalau berlama-lama negeri ini enggak akan maju. Kita sudah punya syarat menjadi calon negara adidaya. Kuncinya tidak akan berhasil kalau tidak kompak," imbuhnya.

Disinggung soal rekonsiliasi, dia sampaikan sangat penting dan akan menjadi momentum yang baik. Hanya saja, untuk mewujudkan hal tersebut tidak sederhana.

"Saya kira tidak sesederhana itu karena rekonsiliasi harus ada dari pusat. Bawahnya gak ada apa-apa. Setiap silaturahmi penting. Jadi saya doakan kita benar-benar tidak bahas pilpres pasca keputusan MK," pungkasnya.