Jakarta, Gatra.com -- Laju pertumbuhan populasi penduduk yang pesat di suatu negara membawa dampak positif terhadap pertumbuhan jumlah pengguna internet di seluruh dunia. Internet menjadi jendela yang menghubungkan masyarakat melampaui batas wilayah dan negara. Dengan akses internet masyarakat dapat menggunakan pelbagai layanan sosial media yang menjadi kebutuhan dan kegemaran masing-masing.
Facebook merupakan situs media sosial yang paling banyak memiliki pengguna aktif di dunia. Berdasarkan hasil riset yang dihimpun CupoNation pada periode awal 2019, diperoleh peringkat negara dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia. India dinobatkan sebagai negara dengan pengguna Facebook terbanyak dengan total pengguna mencapai 290 juta atau 19,01 persen dari total populasi. Diikuti Amerika Serikat (190 juta atau 57,76 persen dari populasi), Brasil (120 juta atau 57,06 persen dari populasi), dan Indonesia (120 juta atau 44,94 persen dari populasi).
Data tersebut membawa Indonesia menjadi salahsatu negara dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia mengalahkan Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Tidak hanya unggul dalam peringkat pengguna Facebook di tingkat global, Indonesia juga unggul dalam penggunaan platform medsos lainnya yakni Instagram. Studi yang dihimpun CupoNation menunjukkan Indonesia sebagai negara ke-4 dengan pengguna Instagram terbesar di dunia mengalahkan Rusia, Turki, Jepang dan Inggris.
Peringkat terbesar pengguna Instagram ditempati Amerika Serikat (110 juta), Brasil (66 juta), dan India (64 juta) dan Indonesia (56 juta). Meski angka penggunaan Instagram di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan Facebook, Instagram muncul sebagai platform media sosial baru yang tumbuh pesat dan digemari kaum milenial.
Instagram pertama kali dirilis pada 2010, aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto yang bisa diedit dengan berbagai filter. Seiring berkembangnya dunia digital, Instagram terus melakukan terobosan dalam hal membangun fitur berbasis foto dan video. Perkembangan pengguna Instagram diprediksi akan terus meningkat karena keberhasilan Instagram yang berhasil mengembangkan layanan yang friendly dan menjanjikan.
Masifnya aktivitas masyarakat di Indonesia di jejaring media sosial salahsatunya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pengguna internet. Berdasarkan data Statista, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia meningkat sebanyak 20% di tahun 2019 yakni mencapai 150 juta pengguna. Besarnya angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi pasar yang baik untuk pengembangan bisnis digital dan sosial media.
PR & Communications Manager – SEA CupoNation Indonesia, Olivia Adinda Putri menyebutkan pihaknya sudah melakukan studi komprehensif tentang penggunaan sosial media terpopuler yang paling banyak digunakan oleh netizen di Indonesia. Studi tersebut terang Olivia diperkuat dengan data World Population Review, Census, dan Napoleon Chat.
“Hasilnya selain dinobatkan sebagai salah satu negara dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia, studi yang dilakukan CupoNation juga menunjukan hasil bahwa Indonesia menjadi negara ke-4 dengan pengguna Instagram terbesar di dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima GATRA.com, Jumat (28/6).
Dari hasil studi diperoleh rincian bahwa pengguna Facebook didominasi oleh kalangan laki-laki, dengan besaran 11% lebih banyak dari perempuan. Sementara bila dilihat berdasarkan demografi pengguna, pengguna Facebook terbanyak berada pada kalangan umur 18-34 tahun untuk perempuan dan 25-34 tahun untuk laki-laki.
Sementara pengguna instagram terbanyak berasal dari rentang usia 18 tahun-24 tahun untuk pria dan wanita. Studi CupoNation juga mengungkap pada awal 2019 diketahui rata-rata jumlah pengguna Instagram laki-laki 1,9 persen lebih banyak dibanding perempuan.
Untuk diketahui, CupoNation merupakan portal diskon online di Indonesia yang telah beroperasi di 20 negara. Portal ini memiliki misi untuk membantu online shopper untuk berbelanja secara efisien dan tepat anggaran. CupoNation didirikan pada 2012 dan berkantor pusat di Munich, dengan kantor yang tersebar di Paris, Madrid, Sao Paulo dan Kuala Lumpur.
