Home Kesehatan Dokter Gigi Harus Siap Bersaing dengan Tenaga Asing

Dokter Gigi Harus Siap Bersaing dengan Tenaga Asing

Yogyakarta, Gatra.com -Pemerintah mengharapkan para dokter gigi dan perawat gigi Indonesia mulai melirik lingkungan kerja di kawasan Asia Tenggara. Dengan begitu, kualitas dokter dan perawat gigi pun meningkat dan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. 
 
Deputi Menteri Bidang Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Agus Sartono mengatakan, perawat dan dokter gigi yang melirik pasar ASEAN akan secara otomatis meningkatkan kualitas. 
 
"Jangan lagi melirik ke pasar domestik tapi  sudah memikirkan kerja di lingkungan ASEAN dengan meningkatkan kualifikasi," kata Agus dalam sambutan di acara seminar internasional bertajuk The Future of Oral Health Care in Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Jumat (28/6).
 
Peningkatan kualitas melalui lembaga yang telah diakui antar-negara juga akan berpengaruh terhadap peningkatan daya saing di dalam negeri. "Jika tidak meningkatkan kualitas, maka kita menghadapi ancaman masuknya tenaga kerja dari luar," ujarnya.
 
Kepala Deputi Koordinasi Bidang Peningkatan Kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Suprapto, menambahkan, kesenjangan pelayanan kesehatan antar-wilayah di Indonesia masih menjadi persoalan prioritas pemerintah. 
 
Menurutnya, kesenjangan tersebut karena sistem pelayanan dan promosi kesehatan selama ini belum merata. Ia mengutip hasil survei kesehatan gigi nasional belum lama ini bahwa hanya 2,8 persen penduduk RI usia di atas tiga tahun yang memiliki perilaku menyikat gigi dua kali sehari.
 
"Saya kira hal ini terjadi karena kurangnya upaya promosi kesehatan gigi dan mulut serta jumlah dokter gigi yang tidak tersebar merata," katanya. 
 
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM Ahmad Syaify, dalam sambutannya mengatakan, profesi dokter gigi dan perawat gigi juga perawat kesehatan mulut harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
Mereka harus meningkatkan kemampuan saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Dokter gigi dan ahli kebersihan gigi harus peduli dengan perkembangan semacam itu," paparnya.
567