Home Gaya Hidup Desa Wisata Serang, Lembah Surga Beragam Wahana

Desa Wisata Serang, Lembah Surga Beragam Wahana

Purbalingga, Gatra.com – Desa Serang, Purbalingga memang tak seterkenal Lembang, Bandung. Tetapi soal kesejukan dan kesegaran udara serta keindahannya, Desa Serang boleh diadu. Lembah Asri Serang atau D’las-nya, kian hari semakin populer.

Lembah di Desa Serang, Purbalingga berubah dari lembah di kaki gunung nan sepi, menjadi destinasi wisata yang banyak diminati. Pengelola berhasil menyulapnya  menjadi lembah surga yang hadir di bumi. Terlebih, desa ini berada di kaki Gunung Slamet nun jauh dari keramaian. Kesegaran alamnya menjadi nilai tambah yang sulit dicari tandingannya.

Tak hanya mengandalkan keindahan dan kekhasan alam pegunungan, pengelola menyiapkan beragam wahana modern. Pengunjung bisa berkecipak dengan sepeda air di kolam pegunungan atau berkelana dengan perangkat all terrain vehicle (ATV).

Untuk anak-anak, tersedia playgorund dengan berbagai wahana permainan menantang, namun dijamin keamanannya. Ada pula rumah kurcaci. Titik itu menjadi idola baru para pemburu swafoto dan anak muda yang sedang “demam” wisata alam dengan sentuhan modern nan unik.

Pengelola juga selalu menambah wahana baru. Misalnya, wahana yang begitu menantang adrenalin, The Geong, yakni sepeda gantung. Berfoto di sepeda gantung dengan latar Gunung Slamet, begitu menakjubkan.

Pelan namun pasti, pola pencaharian petani Serang yang tadinya mengandalkan tanaman musiman, berubah menjadi petani yang sadar wisata. Mereka menanam beragam buah dan bunga-bungaan yang bisa menjadi buah tangah para pengunjung Desa Wisata Serang.

Salah satunya, Suwaryo. Ia yang semula petani kini memperoleh kesempatan baru untuk berkembang dari sektor wisata. Di luar agrowisata yang kali pertama dikembangkan, peluang lain seperti warung kelontong, rumah makan, hingga toko suvenir pun laris manis lantaran banyaknya turis yang berkunjung.

“Tiap akhir pekan kami kedatangan banyak wisatawan. Itu membuat kami semangat bikin wisata kuliner dan suvenir,” katanya, beberapa waktu lalu.

Untuk mendongkrak kunjungan dan memopulerkan Desa Wisata Serang, pemerintah desa, pengelola dan Pemerintah Daerah Purbalingga menggelar beragam acara. Salah satunya, Festival Gunung Slamet.

Sugito, Kepala Desa Serang mengungkapkan, Lembah Asri hanyalah satu dari banyak destinasi yang bisa dikunjungi di Desa Serang. Lembah Asri dibangun dan dikelola oleh Pemdes Serang yang pendapatannya bisa mencapai Rp5 juta per hari. Dalam satu tahun, jumlah pengunjung ke Lembah Asri  mencapai kisaran 300 ribu orang.

“Apabila ditotal dengan spot swadaya yang dikelola para pemuda jumlahnya mencapai 500.000 orang,” ucap Sugito.

Dari pendapatan sebanyak itu, dibuat regulasi agar biaya operasional tidak boleh lebih dari 60 persen. Tahun lalu, pendapatan dari sektor wisata mencapai Rp1,8 miliar.

Dia menerangkan, Lembah Asri D’Las dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dibentuk pula kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk membangun masyarakat pariwisata.

1716