Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin enggan jika eks partai politik dari koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, barisan parpol KIK sudah terlalu gemuk dan tidak memungkinkan parpol lain bergabung. 

"Koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah terlalu gemuk untuk menambah personel baru," ujarnya saat ditemui di Gedung KPU RI, Jakarta, Minggu (30/6).

Berbeda soal jika presiden-wakil presiden terpilih, Jokowi-Ma'ruf menggandeng parpol lain untuk kepentingan rekonsiliasi. Menurut Cak Imin, hal itu wajar terjadi. 

"Koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah kegemukan, 61% di parlemen. Nanti kan ada check and balances, tetapi kalau memang itu menjadi urgensi agar rekonsiliasi, agar kebersamaan maka tidak menutup kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.

Selain komentar potensi koalisi ke depan, Wakil Ketua MPR RI ini juga menegaskan komitmenya dalam mengawal sekaligus mendukung pemerintahan terpilih. Banyak amanat yang perlu di realisasikan selama lima tahun ke depan. 

"Untuk membuktikan Indonesia maju, adil, makmur dan sejahtera. Kita akan berkerja keras terutama meningkatkan kualitas SDM, dan ekonomi masyarakat," tutup Cak Imin.