Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan biaya sebesar Rp3,5 miliar untuk menggelar Jakarnaval. Pihak Pemprov menilai anggaran itu akan terus berputar di masyarakat.

"Untuk anggaran Jakarnaval ini di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2019, sekitar Rp3,5 miliar pelaksanaannya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi usai Jakarnaval, Ahad (30/6).

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Anies Baswedan mengatakan, sektor pariwisata dan sektor kreatif mampu menggerakkan perekonomian Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa Pemprov DKI berencana akan menggelar karnaval lebih sering lagi.

"Karena dari situ tercipta lapangan pekerjaan, kemudian tercipta sektor-sektor lain yang ikut tumbuh, itulah fungsi pemerintah menggerakkan perekonomian," ucapnya.

Menurut Anies, kedua sektor tersebut mampu mendorong pertumbuhan sektor lainnya. Ia pun tak segan untuk mengeluarkan biaya lebih besar lagi untuk menggelar karnaval berikutnya.

"Ketika pemerintah mengeluarkan anggaran, maka itu bukan dilihat semata-mata sebagai biaya, tapi itu sebagai cara pemerintah merangsang pertumbuhan perekonomian," ujarnya.