Pekanbaru, Gatra.com - Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Riau turut bubar seiring bubarnya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno di Jakarta.

 

Tim pemenangan Prabowo - Sandiaga yang disebut Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Riau itu, telah menorehkan capaian positif selama hajatan pemilu serentak 2019. Hal itu ditandai kemenangan pasangan nomor urut 02 di 12 Kabupaten/Kota di Riau. Pada Pemilu 2014, Prabowo yang masa itu berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya meraup kemenangan di 2 kabupaten/kota.

 

Kepada Gatra.com, Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau Hardiyanto mengatakan, berakhirnya kerja tim pemenangan di daerah bukan berarti komunikasi politik antar partai lantas terhenti.

 

"Walaupun koalisi sudah dibubarkan namun persaudaraan tidak akan pernah putus. Kita jaga sebaik-baiknya, begitu juga untuk kawan-kawan di luar koalisi Pilpres kemarin," katanya kepada Gatra.com, Senin (1/7).

 

Selain Partai Gerindra, Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga di tingkat provinsi turut digerakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejatera (PKS), Partai Demokrat serta Partai Berkarya.

 

Bubarnya koalisi Prabowo - Sandiaga juga ditujukan untuk menjaga stabilitas politik Tanah Air. Seperti diketahui jelang dan selama masa kampanye Pemilu 2019, polarisasi kian mengemuka di masyarakat. Politik identitas pun sering menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Berakhirnya kerja partai koalisi kata Hardiyanto dengan sendirinya membuat partai-partai politik yang tergabung di dalamnya, bisa kembali memperjuangkan kepentingan politik masing - masing.

 

"Selanjutnya partai anggota koalisi kembali kepada fitrahnya masing - masing, tanpa ada intervensi apa pun dari Pak Prabowo," ujarnya.