Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengaku telah berbicara dengan pimpinan perguruan tinggi agar memasukan kurikulum Pancasila dalam ranah organisasi pendidikan. 

Langkah ini perlu dilakukan mengingat kuatnya gerakan atau paham radikal yang saat ini tengah merongrong ideologi Pancasila. 

"Masalah kurikulum itu udah saya sampaikan dua bulan lalu. Dua kali saya panggil rektor seluruh Indonesia supaya memasukan ini kurikulum. Saya prihatin bahwa sudah mulai, pihak khilafah itu untuk memasukan (ideologinya ke organisasi pendidikan). Berarti itu menghapus Pancasila," tegas Menhan dalam kunjungannya ke Sekrertariat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

Bagi Menhan, Pancasila adalah perekat utama bangsa dan tak bisa ditukar oleh ideologi lain. Apabila ideologi anti Pancasila menyebar maka bukan tidak mungkin beberapa tahun mendatang Pancasila justru hilang. 

"Kalau 20-30 tahun lagi kita biarkan, kita tidak cepat atasi. Karena yang khilafah ini yang mungkin orang-orang pinter, yang menjadi presiden, menhan, kapolri dari khilafah selesai deh, itu tidak boleh," pungkas Menhan.