Jakarta, Gatra.com – Hepatitis A yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur beberapa waktu lalu sudah mengalami penurunan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Wiendra Waworuntu saat ditemui Gatra.com di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

KLB Hepatitis A di Kabupaten Pacitan tersebar di 9 Puskesmas yakni Sudimoro, Sukorejo, Ngadirojo, Wonokarto, Tulakan, Bubakan, Tegalombo, Arjosari dan Ketrowonojoyo. Total kasus 957 orang dan tidak ada kematian.

“Sekarang sudah terjadi penurunan kasus. Dari 957 kasus kumulatif sejak 28 Mei sampai 1 Juli ini, yang dirawat itu tinggal 41 orang. Artinya, sudah terjadi penurunan kasus yang signifikan,” terangnya.

Dinas kesehatan setempat sudah melakukan konfirmasi ulang tentang hasil dari laboratorium dan mencari sumber penularannya. Berdasarkan hasil laporan awal, bahwa pasien pertama yang terserang Hepatitis A berasal dari Puskesmas Sudimoro.

“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut dan ada beberapa faktor risiko penyebabnya seperti air yang digunakan bersama-sama. Lalu, saat bulan puasa, ada yang jual-jual jajanan itu jadi faktor risiko yang kemudian sudah dikonsumsi,” ujarnya.

Wiendra mengatakan, beberapa langkah pemutusan virus sudah dilakukan antara lain melakukan kaporisasi air, serta pembagian lysol untuk mengepel rumah supaya bersih. Ia juga mengungkapkan, peran penjual makanan yang menjamah makanan bisa saja mengontaminasikan penyakit. Maka, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).