Home Milenial Pangdam Mulawarman: 450 Prajurit TNI Dikirim ke Nunukan

Pangdam Mulawarman: 450 Prajurit TNI Dikirim ke Nunukan

Balikpapan, Gatra.com - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Yonif Raider 600 Modang diberangkatkan ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Mereka akan bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto sebagai inspektur upacara melepas prajurit di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (2/7). 

Pangdam sekaligus memeriksa kesiapan pasukan didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon dan unsur pejabat Kodam VI Mulawarman beserta pejabat Polda Kaltim lainnya.

"Para Satgas Pamtas akan memberikan efek tangkal dari niat pihak manapun, yang ingin merongrong tegaknya Merah Putih di setiap jengkal tanah air. Kuatkan tekad dalam mengemban tugas dan hadapi segala tantangan di daerah operasi, seperti tantangan alam yang berat hingga berbagai aktivitas ilegal yang dapat berpengaruh terhadap keamanan dan ketahanan nasional. Walaupun nyawa taruhannya," ujar Subiyanto.

Pangdam juga berpesan kepada para prajurit yang akan bertugas di daerah perbatasan agar dapat berbaur dengan masyarakat di tempatnya bertugas.

"Manfaatkan berbagai keterampilan yang telah dilatihkan untuk membantu meringankan beban masyarakat setempat dan di perbatasan dengan penuh rasa cinta kasih. Karena masyarakat juga merupakan patriot-patriot bangsa yang akan selalu menjaga dan mencintai negara ini," katanya.

Diketahui, sebanyak 450 prajurit tersebut akan menempati 25 pos perbatasan di sepanjang Kabupaten Nunukan. Pasukan tersebut berangkat hari ini, menggantikan Satgas Pamtas Yonif Raider 613 Raja Alam yang telah bertugas sejak 9 bulan lalu.

"Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600 Modang ini melengkapi 450 prajurit dari Yonif Raider 303/SSM Divisi I Kostrad yang telah berangkat lebih dulu. Sehingga, total 900 Prajurit yang akan mengawal beranda depan Nusantara dan menjaga tegak serta utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia." tegas Subiyanto.

955

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR