Home Internasional Perancis Ingatkan Iran untuk Kembali Patuhi Pakta Nuklir

Perancis Ingatkan Iran untuk Kembali Patuhi Pakta Nuklir

Paris, Gatra.com - Perancis mendesak Iran pada hari Selasa (2/7) untuk mematuhi kembali pakta nuklir pasca ketegangan yang terjadi antara Republik Islam itu dengan Amerika Serikat. 

Uni Eropa juga mengisyaratkan agar AS mau menarik sanksi yang telah diberlakukan kepada Iran.

Badan Pengawas nuklir AS mengkonfirmasi pada Senin lalu bahwa Iran telah mengumpulkan lebih banyak uranium dari yang diizinkan berdasarkan kesepakatan pada tahun 2015, tentang kepemilikan uranium. Langkah itu memancing amarah Presiden AS, Donald Trump yang menganggap Iran telah bermain api.

Dilansir Reuters, Selasa (2/7), kepemilikan uranium lebih dari ambang batas yang telah disepakati, dapat berujung pada pemberian sanksi Internasional terhadap Teheran. Namun seorang diplomat Eropa menganggap pemberian sanksi justru akan memicu ketegangan yang berlebih.

Seorang diplomat lainnya mengatakan bahwa Inggris, Perancis dan Jerman akan fokus untuk membawa Iran kembali patuh pada pakta nuklir. Mereka menilai butuh lebih banyak waktu untuk berdialog terkait hal tersebut.

“Dalam jangka waktu dekat, Iran harus kembali ke kewajibannya. Ada ruang untuk dialog,” kata seorang diplomat Perancis.

Ketegangan dengan Iran telah meningkat sejak Trump menarik diri dari pakta nuklir pada tahun lalu dan melarang semua penjualan minyak Iran secara Internasional. Washington juga menuduh Iran atas serangan bom pada kapal-kapal di Teluk. 

Nota Kesepahaman soal nuklir yang telah ditandatangani oleh Uni Eropa merupakan antisipasi terjadinya peperangan yang terjadi antara Iran-AS. Pada saat yang sama, mereka berada di bawah tekanan AS untuk menerapkan kembali sanksi untuk memaksa Iran mematuhi perjanjian tersebut. Padahal Trump juga menarik diri dari perjanjian tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyangkal Iran melanggar perjanjian tersebut. Dia mengatakan Iran menggunakan haknya untuk merespons setelah penarikan diri AS dari perjanjian yang sebelumnya mereka sepakati.

Seperti Perancis, Cina juga menandatangani kesepakatan itu. Cina pun menyesalkan langkah Iran, namun negara tirai bambu ini menganggap kebijakan AS yang menekan Iran adalah penyebab utama ketegangan yang terjadi saat ini.

66

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR