Home Kesehatan Virus Rubella Renggut Nyawa Bayi di Bengkalis

Virus Rubella Renggut Nyawa Bayi di Bengkalis

Pekanbaru, Gatra.com –Siapapun bisa jadi akan terdiam saat mendengar musabab bayi berusia 7 hari ini meninggal; hidrosefalus, kelainan jantung dan terjangkit virus rubella.

Tapi begitulah kenyataannya. Bayi asal Desa Meskom kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau ini lahir dan meregang nyawa di RSUD Bengkalis Selasa (2/7), setelah dirawat selama tujuh hari.

"Sejak masa kehamilan si ibu, bayi itu sudah terdeteksi hidrosefalus. Dokter menyarankan untuk operasi sesar," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliati Nazir saat dihubungi Gatra.com, Selasa (2/7) malam.

Mimi menyebut, setelah lahir, bayi itu juga terdeteksi ada gejala katarak pada mata. RSUD Bengkalis melaporkan ke Dinkes setempat bahwa ada bayi lahir dengan gejala katarak dan kelainan jantung.

Kadinkes Bengkalis Alwizar langsung melakukan penyelidikan Epidemiologi bersama Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Eji Marlina, Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Nurbati Johan, Pengelola Program Surveilans Kabupaten, Tri Putri Ramdhani, dan Pengelola Program Imunisasi Kabupaten, Ners. Siti Fitria.

Pada 27 Juni, diputuskan untuk mengirim sampel darah bayi itu ke Pekanbaru. Hasilnya, bayi tadi positif terinfeksi virus Rubella.

Dinkes Bengkalis kemudian mencari tahu apa penyebab bayi itu terinveksi rubella tadi. Ternyata, pada masa trisemester pertama kehamilan, sang ibu pernah berpergian mengunjungi saudaranya ke luar daerah pakai kapal penumpang domestik.

Informasi inilah yang kemudian membikin Mimi meminta masyarakat segera membawa anak-anaknya suntik vaksin Rubella. Sebab anak-anak sangat berpotensi terjangkit virus itu.

"Capaian vaksin Rubella di Riau hanya sekitar 45 persen, jadi sangat tidak tertutup kemungkinan ada kasus rubella di Riau. Saya berharap ibu-ibu membawa anaknya untuk suntik vaksin supaya tidak ada lagi kasus seperti ini," pinta Mimi.

Mimi juga mengingatkan agar para ibu hamil yang berada di tempat keramaian, transportasi, pusat perbelanjaan, serta lokasi lainnya dianjurkan menggunakan masker. Itu dilakukan agar tidak mudah tertular penyakit-penyakit yang mematikan.

 

866