Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh wali kota untuk mendinginkan suasana politik setelah pemIlihan umum (Pemilu) legislatif dan pemilu presiden usai.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional XIV tahun 2019 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Po Hotel Semarang, Rabu (3/7). "Tugas kita adalah melakukan pendidingan di bawah, pasca-pilkada, pasca-pileg, dan pasca-pilpres ini," kata Ganjar.
Menurutnya, pemilu telah benar-benar selesai, dan para kedua calon presiden dan wakil presiden sudah menyampaikan hasil sengketa pemilu yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). "Setelah itu, kita harus mendukung pemerintah pusat untuk mengurus bangsa ini. Salah satunya yaitu lompatan ekonomi yang tinggi," ujarnya.
Ganjar juga mengajak para kepala daerah untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semua ingin merasakan keamanan dan kenyamanan, problem ideologi tidak ada tawar-menawar, faham-faham di luar pancasila harus diluruskan," ucapnya.
Lebih lanjut lagi, untuk membangun kota-kota di Indonesia. Ia mengaku masih berusaha mengembangkan kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Salah satu caranya yaitu dengan menggandeng para investor untuk ikut serta meningkatkan ekonomi di Jawa Tengah.
"Kalau kita mengandalkan APBD, kita tidak akan cukup, mengandalkan dari Menkue juga sampai kapan. Maka kami ingin mengandeng investor untuk bersama meningkatkan ekonomi," ujarnya.
Ganjar mengatakan, setiap kota mempunyai masalah, dari perkembangan penduduk yang tinggi, hingga masalah sampah. "Masalah ini harus dikelola, semoga bisa kita bereskan. Smart city, identik dengan layanan yang berbeda dengan kabupaten yang khas dengam desanya. Smart city yang harus didorong," katanya.
