Jakarta, Gatra.com - Mantan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol. (Purn) Anang Iskandar meminta publik tak perlu khawatir dengan hadirnya sembilan perwira tinggi (Pati) Polri yang mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK). 

Baik Polri atau KPK memiliki tujuan yang sama yakni mengabdi kepada negara. Hal itu disampaikan Anang, yang juga salah satu capim KPK, menanggapi isu seputar konflik kepentingan jika ada perwakilan Polri di KPK. 

"Oh enggaklah, satu rumah kok. Itu tergantung pimpinannya. Tergantung, ya tinggal mensinergikan aja. Membangun team building, itu yang pertama," jelasnya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (3/7).

Aspek utama dalam team building adalah membangun kepercayaan, baik antar sesama pimpinan atau pimpinan dan anggota.  Anang yakin, kepercayaan merupakan fondasi dasar dalam penyidikan. 

"Tim building itu sangat penting karena agar supaya kita sukses dalam melaksanakan tugas bidang apa saja, yang pertama adalah team building sama peningkatan kemampuan. Setelah itu baru sasaran tugas KPK yang kita tujukan," tambah dia.

Sebagai informasi, Anang mendaftarkan dirinya sebagai Capim KPK bukan atas institusi Polri, melainkan hanya sebagai individu atau masyarakat sipil.

"Oh tidak. Saya pensiunan polisi. Ya, kan saya sudah pensiun (dari) 3 tahun (lalu), jadi secara administrasi saya bukan Polri, tapi purnawirawan Polri," tutup dia.