Home Internasional 40 Orang Tewas Dalam Serangan Penampungan Imigran di Libya

40 Orang Tewas Dalam Serangan Penampungan Imigran di Libya

Benghazi, Gatra.com - Sebuah serangan udara menghantam pusat penampungan migran di ibukota Libya, Rabu pagi (3/7) tadi. Keterangan seorang pejabat dalam pemerintahan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dilansir Time menyebutkan, sedikitnya 40 orang tewas. 

Sementara itu keterangan pihak Kementerian Dalam Negeri Tripoli menyebutkan, 35 migran terluka. Juru bicara Kementerian Kesehatan Libya, Malek Merset memposting foto-foto migran yang dibawa dengan mobil ambulan ke rumah sakit. Dia sebelumnya mengatakan bahwa ada 80 orang terluka.

Serangan udara itu juga menghantam sebuah bengkel yang menampung senjata, kendaraan, dan hanggar yang berdekatan dengan tempat penampungan 150 migran. Keterangan dua orang migran yang tak ingin namanya disebut kepada The Associated Press menyebutkan, 150 orang migran sebagian besar warga Sudan dan Maroko. 

Oded Berkowitz, seorang analis keamanan yang berfokus pada konflik Libya mengatakan, pihak yang menyerang, Libyan National Army (LNA) menerbangkan "sejumlah pesawat usang" yang "dalam kondisi buruk." Dia mengatakan LNA telah menerima suku cadang dari Mesir dan mungkin Rusia, serta juga pesawat yang telah dinonaktifkan dari kedua negara penyokongnya tersebut.

"Mesir dan UEA (Uni Emirat Arab) telah melakukan operasi udara atas nama LNA, tetapi sementara tidak ada indikasi bahwa UEA mentransfer pesawat ke LNA," katanya.

Badan pengungsi PBB di Libya mengutuk serangan udara di pusat penahanan tersebut, yang menampung total sekitar 616 migran dan pengungsi. PBB mengatakan, lebih dari 3.000 migran dalam bahaya karena mereka ditahan di pusat-pusat penahanan dekat dengan garis depan antara pasukan LNA dan milisi yang bersekutu dengan pemerintah Tripoli.

133