Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengungkapkan keinginannya untuk menunjuk menteri muda untuk kabinet pemerintahan periode 2019-2024. Menteri yang akan dipilih dari kalangan muda itu akan berusia sekitar 25 atau 30 tahun. Menanggapi hal tersebut, Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Jokowi tersebut.

"Bahwa nanti akan ada menteri yang muda, bahkan beliau (Jokowi) nyebut umur, 25, 30, itu berarti akan ada, itu kan hak presiden. Jadi saya kira potensi milenial itu cukup besar, saya kira juga wajar," ungkapnya saat acara Halal Bihalal Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (3/7).

Namun ketika ditanya tentang kemungkinan nama-nama kandidatnya, Ma'ruf menolak memberi komentar. Ia menyebut nama-nama menteri belum final dan masih dalam penggodokan. "Tunggu saja nanti," katanya.

Meski enggan membeber lebih lanjut, Abah Kiyai menyebutkan kader menteri nanti akan lebih banyak diisi dari parpol koalisi.

"Yang pasti dari partai, koalisi, itu pasti, berapa jumlahnya juga belum, apalagi orangnya, itu lebih belum lagi," tambah Ma'ruf.

Dirinya mengatakan untuk kriteria menteri muda ini selain muda, juga harus berwawasan. Calon menteri tersebut harus memiliki kompetensi, kemampuan, dan profesionalitas di wilayah kementerian yang akan ditempatinya.

"Semuanya akan melalui proses seleksi yang cukup dan menyeluruh," imbuhnya.

Ma'ruf juga belum bisa merinci apakah nanti ada dari kalangan profesional yang ditunjuk jadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Yang jelas kalau sampai nama itu belum. Yang jelas semuanya berkemampuan, ada pembagian dari profesional dan dari partai. Tapi belum tahu lagi partai ini pembagiannya berapa dan yang dari profesional berapa," ungkap mantan Ketua MUI tersebut.