Home Milenial Unair Kini Punya 40 Prodi Akreditasi Internasional

Unair Kini Punya 40 Prodi Akreditasi Internasional

Surabaya, Gatra.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sukses menduduki peringkat kedua dengan 40 program studi (prodi) akreditasi internasional terbanyak dari seluruh universitas yang ada di Indonesia. Peringkat pertama diraih Universitas Gadjah Mada dengan 65 prodi terakreditasi internasional.

Direktur Badan Penjaminan Mutu Pendidkan Unair, Prof Dr Sukardiman, mengatakan, capaian itu merupakan buah hasil kerja keras dari seluruh pihak. Baik dari pimpinan di jajaran Rektorat Unair maupun pimpinan di lingkungan fakultas.

“Ini adalah hasil dari koordinasi dan usaha dari semua pihak,” kata Prof Dr Sukardiman kepada Gatra.com di Surabaya, Rabu (3/7/2019).

Bardasarkan hasil akreditasi program studi terakreditasi internasional di seluruh universitas yang dirilis Kemenristekdikti pada awal Juli 2019 ini, posisi di bawah ITS secara berturut-turut diraih Institut Teknologi Bandung (39 prodi), Universitas Indonesia (38 prodi), Institut Pertanian Bogor (28 prodi), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (20 prodi).

Menurut Sukardiman, capaian akreditasi internasional yang diperoleh Unair itu berasal dari lembaga akreditasi internasional kredibel. Rinciannya, 17 prodi terakreditasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA), 8 prodi terakrditasi Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics (ASIIN), 1 prodi terakreditasi The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21stCentury Organization (ABEST), dan 14 prodi terakreditasi Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities (ASIC).

Kini, lanjut Sukardiman, Unair tengah menyiapkan kandidat prodi yang kiranya akan direkognisi internasional oleh lembaga kredibel di luar negeri sesuai bidang keilmuannya. “Kami akan melakukan submit untuk beberapa prodi. Diantaranya, fakultas hukum, fakultas psikologi, dan fakultas ilmu budaya,” tandasnya.

Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Bernadetta Febriana

557