Jakarta, Gatra.com - Pengamat pertanian dari Institus Pertanian Bogor (IPB), Suwardi, optimistis strategi peta jalan yang telah disusun Kementerian Pertanian (Kementan) mampu mewujudkan Indonesia mencapai swasembada bawang putih pada 2021.
"Hal itu disebabkan juga telah adanya komoditas pertanian yang lebih dahulu swasembada dan berani ekspor," kata Suwardi dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (4/7).
Menurutnya, peta jalan swasembada bawang putih pada 2021, juga merupakan kabar baik bagi kedaulatan pangan Indonesia karena memberikan kepastian untuk pangan nasional di masa mendatang.
Terlebih, lanjut Suwardi, bawang putih selama ini diketahui jadi komoditas pangan yang kerap menuai masalah, seperti harga, ketersediaan maupun waktu impornya.
"Jadi kita tidak perlu lagi bergantung kebutuhan bawang putih dengan negara lain. Mudah-mudahan sebaliknya, bangsa lain yang butuh bawang putih kita nanti," katanya.
Suwardi mengungkapkan, peta jalan swasembada bawang putih tahun 2021 juga menandakan keberpihakan Kementan kepada petani nasional. Ini juga mendorong produktivitas petani sehingga mereka mendapatkan keuntungan.
Sebelumnya, Kementan telah menetapkan peta jalan swasembada bawang putih di tahun 2021 pada agenda Evaluasi Wajib Tanam dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Produksi Bawang Putih Nasional di Yogyakarta.
Kementan menyebutkan, tahun 2018 hingga 2020 merupakan waktu untuk fokus memproduksi benih bawang putih dengan luas tanam sejumlah 20 ribu hingga 30 ribu hektare.
Sedangkan pada tahun 2021, luas tanam bawang putih ditargetkan lebih dari 90 ribu hektare. Guna merealisasikan swasembada bawang putih, dibutuhkan luas tanam sejumlah 69 ribu hektare. Sedangkan potensi nasional mencapai 600 ribu ribu hektare.
