Jakarta, Gatra.com - Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong upaya pengembangan pelatihan vokasi. Melalui Balai Latihan Kerja (BLK), Kemenaker menerapkan sistem pelatihan berbasis digital. Pelatihan ini dianggap efisien untuk menciptakan tenaga kerja terampil.

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono mengatakan, pelatihan berbasis digital memudahkan setiap orang yang ingin belajar keterampilan kerja.

"Dengan pelatihan yang didukung sistem digital, siapapun dan di mana pun bisa mengakses pelatihan vokasi. Ini memang sudah menjadi gagasan kita," katanya di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (4/3).

Bambang menjelaskan, pelatihan berbasis digital ini hampir mencakup seluruh bidang kerja yang ada. Menurutnya, digitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Hampir semua bidang ada Jadi kejuruan itu meenyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Nah kejuruan yang jadi kebutuhan pasar inilah yang akan terus kita bangun dan kembangkan," ujarnya.

Pelatihan ini, kata Bambang, rencananya akan diterapkan di seluruh BLK di Indonesia. Ia juga berharap dengan sistem digital ini dapat meningkatkan efisiensi waktu pelatihan.

"Pelatihan berbasis digital ini nanti akan berlaku di seluruh BLK di indonesia. Jadi ini semua mimpi besar pak menteri agar kita semua didukung dengan digital, supaya hasilnya masif tapi tidak mengurangi mutu," imbuhnya.
 
Untuk mengikuti pelatihan ini, cukup dengan mengakses website kitakerja.id. Calon peserta akan diminta untuk mengisi beberapa data agar bisa mengakses website. Pelatihan ini bekerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).