Jakarta, Gatra.com – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bertemu dengan Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin di Kantor Wapres Merdeka Utara Jakarta, Kamis (4/7).
Wapres terpilih Ma’ruf Amin tiba di kantor Wapres pukul 09.55, WIB dan langsung di sambut Wapres JK untuk di persilahkan masuk ke ruang kerjanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kedatangan Ma’ruf Amin untuk bersilaturahmi dan berbicang berbagai hal khusus mengenai tugas-tugas wakil presiden.
“Saya bersilaturahim dan juga berbincang bincang tentang, pertama tentu menjelaskan tugas tugas wapres dan juga apa tugas utama. Ada juga inisiatif-inisiatif beliau juga bagaimana kita menjalankan tugas ini dengan baik. Antara lain juga beberapa hal yang sedang berjalan yang harus dilanjutkan,” kata Wapres usai menerima Ma’ruf Amin.
Ditanya soal apakah juga dibicarakan mengenai susunan menteri kabinet, Wapres menyebut pembahasan lebih pada tugas-tugas wakil presiden seperti apa saja.
“Ndak ada (dibahas Menteri) karena itu antara Pak Jokowi dengan beliau (ma’ruf Amin). Tidak ada arahan (Ma’ruf Amin), hanya informasi. Kalau soal kabinet itu urusan prerogatif presiden. Tentu wapres (hanya) dapat memberikan masukan,” kata Jusuf Kalla.
Adapun Ma’ruf Amin ketika ditanya awak media apakah sudah pembicaraan mengenai menteri, Ma’ruf Amin menyebut belum ada.
“Belum, beliau (Presiden) juga bilang Juli, baru nanti ada pembicaraan pembicaraan. Yang pasti kan tentu ada dari pihak partai koalisi, dari profesional, kira kira begitu. Jumlahnya belum, apalagi orangnya. orangnya tambah, belum,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf mengungkap apresiasi dan terima kasihnya kepada Wapres Jusuf Kalla karena banyak informasi disampaikan seputar tugas-tugas kenegaraan sebagai wakil presiden.
“Saya sudah dapat banyak informasi dari Pak JK, terima kasih karena ini penting sekali supaya tahu gambaran, apa yang menjadi tugas tugas Wapres. Kemudian apa yang masih dihadapi oleh bangsa dan negara ini, khususnya yang dikoordinasikan oleh Pak Wapres. Baik itu tugas tugas yang dibebankan atau diserahkan kepada wapres, maupun juga tugas tugas yang melekat, dan juga beberapa inisiatif. Pak JK ini punya inisiatif juga,” kata Ma’ruf.
Soal apakah sudah mendapatkan gambaran tugas sebagai Wapres, Ma’ruf menyebut akan terus banyak belajar dan sedang mengumpulkan banyak permasalahn-permasalahan.
“Dari informasi pak JK, sekarang ini saya baru mengumpulkan permasalahannya, dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh Wapres. Jadi, belum akan melakukan apa, itu belum. Kita akan pelajari lebih dalam, baru nanti akan melakukan apa-nya itu,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf juga mengungkapkan bahwa ada tugas-tugas yang terstruktur di jabatan Wapres.
“Ya katakanlah yang wajib, ada juga yang ditugaskan khusus dalam sidang kabinet oleh presiden, ada inisiatif sendiri. Tapi semuanya saya sudah di sampaikan, apa yang akan dikerjakan,” katanya.
Ma’ruf mengatakan yang penting saat ini bagaimana tugas waprer dapat berjalan dengan baik dan terus berlanjut.
“Ya penting supaya ada keberlanjuntan pemerintahan. Jadi pemerintahan itu tidak boleh berhenti dan tidak boleh terpisah-pisah, harus berlanjut. Jadi kebijakannya boleh tentu berbeda tapi sistem pemerintah harus jalan,” kata Ma’ruf.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam dalam suasana hangat dan penuh dengan kekeluargaan.
Wapres juga tak lupa memberikan buku dan dokumen yang berisikan tugas-tugas tersebut.
" Macam-macam, ada masalah ekonomi, Universitas Islam Internasional Indonesia," kata sambil menunjukkan bukunya kepada awak media.
