Home Politik Pencuri Motor di Depok Tewas 'Didor' Polisi

Pencuri Motor di Depok Tewas 'Didor' Polisi

Jakarta, Gatra.com - Tersangka J alias Adi tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota Unit II Subdit 3 Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya yang akan menangkapnya terkait kasus dugaan pencurian sepeda motor di wilayah hukum Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/7), menyampaikan, baku tembak yang menewaskan tersangka J alias Adi itu berawal saat petugas berhasil melacak keberadaan tersangka dan melakukan pengintaian.

Pada Rabu (3/7), lanjut Argo, polisi berniat menangkap pria asal Lampung yang mengontrak rumah di Depok tersebut. Namun, tersangka J alias Adi sudah mengetahui bahwa polisi membuntutinya sehingga terjadi baku tembak saat petugas hendak melakukan penangkapan. Tersangka setidaknya melepaskan tiga kali tembakan ke arah petugas. 

"Dan J ini setiap jalan menggunakan senpi [senjata api], senpi ini tidak permah lepas dari badannya, badik juga. Ini senpi rakitan," ungkap Argo.

Karena melakukan perlawanan, petugas akhirnya melumpuhkan pelaku dengan timah panas. J meninggal dunia karena kehabisan darah saat dibawa ke rumah sakit.

Argo menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan masyarakat kepada pihak kepolisian tentang kehilangan sepeda motor pada Minggu siang (30/6) di Cipayung, Kota Depok. Polisi kemudian melalukan penyelidikan dan meningkatkannya ke penyidikan.

Polisi mengidentifikasi bahwa pencurian tersebut diduga dilakukan oleh dua tersangka, yakni J alias Adi dan Andi sebagimana bukti-bukti dan keterangan saksi. Mereka biasa membawa senjata api.

"Dari penyidik ini kan mempunyai database pencurian yang menggunakan kunci T itu siapa saja. Minimal ada gambaran. Itu semua kita kaitkan secara holisitik, baik itu keterangan saksi, baik itu petunjuk. Penyidik berhasil menemukan tersangka, ada dua tersangka, inisial J alias Adi dan yang kedua Andi, ini DPO," katanya.

Argo menambahkan, kedua tersangka  di ats telah menjadi target kepolisian karena sudah cukup sering beraksi. Mereka termasuk pelaku yang sulit ditangkap.

"Dan tersangka ini termasuk tersangka yang licin karena tersangka ini setiap petugas lakukan penyidikan, dia mengetahui dan bisa menyiasati untuk lepas dari pantauan penyidik," kata Argo.

Sedangkan untuk tersangka Andi, saat ini masih masuk dalam dadtar pencarian orang (DPO) alias buron. Dia berhasil melarikan diri saat petugas akan menangkapnya. Sempat terjadi insiden baku tembak antara Andi dengan petugas.

"Senpinya masih dibawa karena dia lari dan sempat tertembak di pantat, dia lari," ujarnya.

Argo menambahkan, pelaku Andi sering mengajak temannya ke Jakarta ketika pulang kampung. Andi kemudian mengajak temannya untuk mencuri kendaraan. Sesuai catatan polisi, residivis di Bogor yang masih diburu petugas ini terlibat aksi kriminal di 15 tempat kejadian perkara (TKP). 

"Jadi saat ini kita masih cari satu orang ini karena ini berbahaya karena bawa senjata api," ujar Argo.

190