Home Kesehatan Menkes Berdayakan ‘Caregiver’ dari Lulusan SMK Keperawatan

Menkes Berdayakan ‘Caregiver’ dari Lulusan SMK Keperawatan

Jakarta, Gatra.com – Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek menyarankan, agar pengasuh atau caregiver untuk orang-orang lanjut usia (lansia) bisa diberdayakan dari SMK Keperawatan. Menurutnya, para lulusan SMK Keperawatan tentu berperan penting dalam membantu pemerintah mengurus penduduk yang juga disebut dengan gold customer ini.

“Tamatan SMK Keperawatan ini kan hanya mempelajari dari sisi akademik, bukan tugas sebagai perawat. Kenapa kita tidak meningkatkan kemampuannya menjadi caregiver. Artinya, mereka dilatih sedikit lagi. Apalagi, lansia ini kan akan bertambah. Kita sendiri merasakan anak-anak sudah mulai sibuk bekerja. Jadi, orang tua kita ini akan tinggal di rumah, siapa yang akan memelihara, belum lagi kalau sakit,” katanya di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/7).

Diketahui, berdasarkan indeks hasil pembangunan manusia, penduduk lansia terus meningkat jumlahnya. Pada 2017, ada 23 juta orang lansia. Sementara, di 2020 akan ada 27 juta lansia. Sedangkan, pada proyeksi 2035 mendatang, penduduk lansia bisa bertambah dua kali lipat menjadi 48 juta jiwa.

Baca Juga: DPRD Muaro Jambi Sesalkan Aksi Malas Tenaga Medis

“Peningkatan lansia ini menunjukkan bahwa angka harapan hidup di Indonesia juga tinggi. Maka, masalah lansia maupun pra lansia merupakan tanggung jawab kita bersama. Terlebih, dengan adanya layanan caregiver yang datang ke rumah-rumah dapat mencegah para lansia terlantar dan mudah terserang penyakit degenerative,” ujarnya.

Nila pun mengaku sudah mulai menyusun kurikulum tentang caregiver dari tingkat yang tinggi sampai hal-hal teknis seperti memasangkan baju, memberikan makan, dan sebagainya. Mereka perlu dibekali dengan layanan pemberian informasi, advokasi, serta deteksi kesehatan. Para lulusan SMK Keperawatan nantinya dapat diberi pendidikan, lalu dikirim ke luar negeri karena permintaannya yang melonjak.

“Banyak juga yang butuh tenaga caregiver, tidak hanya di dalam negeri. Beberapa negara banyak permintaan ke kita antara lain Jepang, Skandinavia, maupun negara-negara di Eropa dan Timur Tengah. Kita sudah melakukan perjanjian MoU dengan Belanda terkait kerja sama pengiriman caregiver. Supaya penerimaan kita juga seimbang dengan pengeluaran,” imbuhnya.

 

 

987