Home Teknologi Sistem Gen Gajah Bisa Diterapkan untuk Mencegah Kanker

Sistem Gen Gajah Bisa Diterapkan untuk Mencegah Kanker

Washington D.C., Gatra.com - Hingga saat ini masih menjadi misteri bagaimana mamalia terbesar di darat yakni gajah bisa berhasil tumbuh begitu besar tanpa terkena kanker. Ilmuwan sekaligus penulis buku Superlatif: The Biology of Extremes, Matthew LaPlante mengaku takjub dengan sistem metabolisme gajah.

"Saya selalu terpikat pada gajah. Salah satu hal yang luar biasa bagi saya adalah gajah memiliki tingkat resiko kanker yang sangat rendah. Sungguh tidak masuk akal bahwa gajah memiliki tingkat kanker yang rendah, karena mereka begitu besar dan sel-selnya membelah dengan sangat cepat," katanya dikutip dari ABC News, Jumat (5/7).

Karena berdasarkan penelitian, setiap kali sel membelah, ada risiko bahwa itu bisa bermutasi menjadi bentuk kanker. Dibutuhkan banyak pembelahan sel untuk embrio gajah sehingga bisa tumbuh menjadi hewan seberat 13.000 pound (sekitar 5.897 kg). Menurut La Plante ada keistimewaan gen dari gajah.

Baca Juga: Gajah Rusak Enam Rumah Warga di Nagan Raya

"Sel-sel mereka membelah begitu cepat. Kondisi dimana gajah harusnya berpeluang tinggi memiliki mutasi gen dan kanker. Tetapi mereka memiliki gen tertentu, yang justru membuat sel-sel mereka akan bunuh diri jika bermutasi. Gajah tak akan bisa berukuran sebesar itu jika gen mereka tidak berevolusi," kata LaPlante. 

La Plante berujar, gen istimewa gajah bisa diterapkan kepada sel manusia untuk melakukan pencegahan kanker.

Para peneliti dari Universitas Utah sekarang tengah melakukan uji coba dengan sel-sel kanker manusia. Mereka ingin membuktikan apakah metode perlawanan kanker yang terjadi pada gajah bisa menjadi terobosan baru dalam terapi kesehatan manusia.

Baca Juga: Anak Gajah Sumatera yang Terjerat di Aceh Timur Membaik

"Memang ini baru tahap penelitian sel. Tapi ini sangat menarik. Sel kanker manusia diupayakan bisa bertindak seperti kemampuan sel gajah. Saat mutasi yang menyebabkan kanker terjadi, alih-alih makin banyak, sel itu otomatis bunuh diri," sebut La Plante.

"Untuk waktu yang sangat lama, kita memerangi kanker satu demi satu, karena mereka sangat berbeda. Tetapi proses ini tampaknya bekerja untuk setiap jenis kanker yang telah mereka coba," imbuhnya menyimpulkan.

 

3872