Home Ekonomi Ini Langkah BI Guna Mendukung Pembiayaan Infrastruktur

Ini Langkah BI Guna Mendukung Pembiayaan Infrastruktur

Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) akan terlibat dalam strategi nasional pendalaman pasar keuangan serta peningkatan hegding di pasar valuta asing (valas). Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ekonom Center of Reform on Ecomonic (CORE), Yusuf Rendi mengatakan, mayoritas komponen infrastruktur menggunakan bahan baku impor. “Langkah tersebut sangat tepat karena pembiayaan infrastuktur akan sangat rentan terhadap risiko perubahan nilai tukar rupiah,” ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Jumat (5/7).

Ia juga menyarankan, agar BI mengembangkan instrumen lindungan nilai. Instrumen ini penting karena persentase rentan mata uang rupiah terhadap dolar sebesar 10%-25%. Namun, persentase tersebut bisa lebih besar, tergantung dari berapa besarnya transaksi yang dilakukan.

Selain itu, Ekonom Indef, Bhima Yudhistira juga mengatakan, “Sudah cukup baik, namun masih diperlukan mekanisme insentif agar pengusaha ekspor membeli produk hedging dalam negeri,” ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Jumat.

Salah satu bentuk insentif yang telah terwujud ialah kebijakan yang ditetapkan BI melaui (Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). “Dengan DNDF ada perpindahan hedging ke istrumen dalam negeri. Sedangkan, bentuk insentif DNDF bisa dilihat dari keringanan pajak saat pembelian kontrak refrensi,” ujar Bhima.

Insentif membuat harga transaksi semakin murah. Sehingga, dapat menarik investor untuk membeli DNDF. DNDF merupakan transaksi lindungan nilai yang serupa dengan transaksi derivatif valuta asing terhadap rupiah yang standar (plain vanilla) berupa transaksi forwad dengan mekanisme fiing yang dilakukan di pasar domestik.

68