Batam, Gatra.com - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri dan Polis Marin Diraja Malaysia Wilayah II bertemu di perairan Kukup Malaysia.

Kedua lembaga ini meneken kesepahaman Rendezvous (RV) di tengah laut di atas Kapal Patroli KPC XXXI-2006 yang bersandar di Kapal Patroli PPM Wilayah 2 PDRN PC4 dan RH2.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S. Erlangga mengatakan, tujuan RV itu antara lain kordinasi dan pertukaran informasi terkait Tindak Pidana Transnasional (TPT) antar kedua negara. 

"Modus dan sindikat peredaran narkoba, Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dan Tindak Pidana Penyelundupan serta issue tindak pidana yang sering terjadi di wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia dibahas," cerita Erlangga kepada Gatra.com, Jumat (5/7). 

Bagi Erlangga, pertemuan tadi penting dilakukan lantaran aktifitas pelayaran di wilayah perairan Kepri dan Kukup sangat tinggi. INi sering dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksi kejahatan antar negara. 

"Sebisa mungkin kami berkordinasi untuk mengagalkan aksi kejahatan di perairan. Paling meningkatkan pencegahan. Yang semacam ini kan membutuhkan komunikasi intens kedua lembaga," katanya. 

Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta menimpali, Polairud Polda Kepri sangat mengapresiasi hubungan baik antar lebaga tadi. 

Sebab issue kejahatan di perairan perbatasan sangat perlu dibahas biar tercipta solusi penindakan dan pencegahan. 

"Yang menjadi atensi kami dalam pembahasan itu adalah penyeludupan PMI ilegal ke Malaysia. Soalnya pada semester partaman 2019 saja, kami sudah mengagalkan 9 kali upaya penyeludupan PMI ilegal," terangnya.