Kerinci, Gatra.com - Pemuda lima desa kedepatian Semerap, sejak Minggu (7/7) kemarin membersihkan sampah, yang sudah lama mengotori sungai.

Tokoh pemuda Semerap, Yogi, mengatakan sampah-sampah yang menumpuk di sungai, menimbulkan bau tak sedap, dan juga merusak pemandangan.

“Sejak kemarin pemuda dan pemudi turun ke sungai, membesihkan sampah. Ke depan, kita harapkan adanya perhatian pemerintah,” katanya, Senin (8/7).

Namun sayangnya, sampah yang sudah dimasukkan ke dalam karung, sampai saat ini belum juga diangkut oleh mobil sampah.

“Kalau tidak segera diangkut ke TPA, dikhawatirkan sampah tersebut diganggu anjing liar, sehingga kembali berserakan ke jalan. Sekarang karung sampah diletakkan di pinggir jalan,” ucapnya.

Sementara pemuda lainnya, mengkritik kebijakan pemerintah desa setempat, yang sengaja melakukan pembiaran, sehingga sampah menumpuk di dalam desa.

“Sejak 2017 ada program satu rumah satu karung, untuk tempat sampah. Tapi sekarang tidak ada kabar lagi. Demikian juga dengan motor roda tiga, yang harusnya untuk mengangkut sampah, tapi tidak difungsikan,” kata pemuda setempat.