Home Gaya Hidup Mengembalikan Seni Tradisional sebagai Saluran Informasi

Mengembalikan Seni Tradisional sebagai Saluran Informasi

Purbalingga, Gatra.com – Pada masa lalu, seni tradisional yang terdiri dari beragam pergelaran  tak  dimaknai sebagai pertunjukan semata. Di dalam seni, ada pesan sosial yang hendak disampaikan.

Kondisi ini berbeda dari zaman sekarang yang lebih memaknai pertunjukan yang  sebatas hiburan. Jika pun ada niat lebih luhur, adalah nguri-uri, melestarikan, kekayaan budaya.

Karena itu, perlu upaya semua pihak agar seni bisa menjadi agen informasi demi perubahan sosial yang lebih baik. Seni tradisional, kembali ke ‘khitahnya’ sebagai cara untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho, mengatakan, seni tradisional bisa memegang peranan penting dalam penyebaran informasi konstruktif ke masyarakat.

Menurutnya, masyarakat bisa menangkap sebuah informasi yang membangun apabila dikemas dalam pertunjukan yang menarik seperti pementasan drama tradisional sehingga masyarakat akan betah dan tertarik mengikuti pesan yang terkandung.

“Pagelaran seni tradisional bisa menjadi media yang bagus untuk menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat akan tertarik dengan pesan apa yang akan disampaikan,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Senin (8/7).

Menurut Yonathan, media tradisional juga bisa menjadi  penangkal berita bohong atau hoaks yang akhir-akhir ini  sering berembus di masyarakat. Melalui media tradisional juga, masyarakat harus diedukasi tentang bahaya fitnah dan ujaran kebencian yang marak di media social.

“Mari mengedukasi masyarakat dengan ikut mengkampanyekan anti-hoaks dan menghindari fitnah serta ujaran kebencian agar lingkungan kita dan Indonesia pada umumnya tetap kondusif,” katanya di sela-sela pergelaran rakyat Forum Komunikasi Media Tradisional (FK-Metra) se-Provinsi Jawa Tengah, Minggu-Senin (7-8/7), di TWP Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga.

Dia juga berharap, melalui pertunjukan rakyat, lahir seniman-seniman kontemporer yang kritis dan jeli untuk memanfaatkan seni pertunjukan sebagai penyampai pesan sosial.

Dalam pertunjukan rakyat tersebut, terdapat empat kabupaten yang berpatisipasi yaitu Kabupaten Jepara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Magelang dan tentu saja tuan rumah, Kabupaten Purbalingga.

235