Wimbledon, Gatra.com - Mimpi petenis remaja Amerika Serikat, Cori “Coco” Gauff untuk terus melaju di turnamen tenis Wimbledon berakhir di tangan mantan pemain nomer satu dunia, Simona Halep.

Gauff menjadi idola baru di lapangan rumput Wimbledon beberapa waktu belakangan. Meski baru berumur 15 tahun, ia langsung jadi primadona di turnamen tenis paling bergengsi di dunia ini setelah berturut-turut mengalahkan Venus Williams, Magdalena Rybarikova dan Polona Hercog.

Bahkan, pertandingan melawan Hercog menunjukkan mental pejuangnya meski masih muda. Ia menang 3 set dengan pertarungan ketat dan kalah lebih dahulu di set pertama 3-6, sebelum kemudian menyudahi set berikutnya dengan 7-6 dan 7-5.

Namun, seperti dikutip dari HuffingtonPost, memang baru kali ini Gauff berjumpa dengan pemain peringkat 10 besar dan unggulan ke-7. Meski tidak mudah, tapi Halep menghempaskan Gauff dua set langsung, 6-3, 6-3.

Gauff sebenernya ingin memecahkan rekor Jennifer Capriati, yang masuk perempat final Wimbledon di tahun 1991 dengan usia 15 tahun juga, namun nasib belum berpihak padanya. Meski ia memberi perlawanan kepada Halep dengan backhands yang jadi kekuatannya, namun saat bertemu Halep ia justru banyak melakukan kesalahan mendasar sehingga takluk oleh Halep.

Meski sudah terhenti, namun sepak terjang Gauff sudah memikat banyak orang. Bahkan petenis idola Gauff, Serena Williams menyatakan optimismenya bahwa sinar Gauff tidak akan berhenti di Wimbledon. “Dia melakukannya dengan hebat. Dan saya akui, saya penggemar beratnya. Dan dia membuat saya bangga,” kata Serena, seperti dikutip dari CNN.com.

Satu hal yang membuat anak SMA ini makin bahagia, adalah ia mendapatkan perhatian dari Michelle Obama, yang mentwit, “Coco luar biasa!” di akunnya. Apa tanggapan Coco? “Michelle adalah panutanku, jadi menyenangkan sekali dia tahu bahwa aku eksis,”ujarnya.