Temanggung, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung terus melayani droping air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, hingga hari ini 13 dusun menerima kiriman bantuan air bersih. Total kiriman bantuan air bersih mencapai 65 ribu liter.

Dusun penerima bantuan air bersih tersebar di Kecamatan Kandangan, Selopampang, Tembarak, dan Tlogomulyo. Permintaan bantuan air dipastikan bertambah karena diprediksi musim kering tahun ini lebih parah dibandingkan tahun 2018.

“Musim kemarau diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus. Kami akan terus melayani permintaan bantuan air bersih,” kata Gito, Selasa (9/7).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, musim kemarau tahun ini akan lebih kering dan panas. Hal ini disebabkan fenomena El Nino dan musim kemarau yang terjadi pada waktu bersamaan.

El Nino adalah fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. Imbasnya wilayah yang dilalui aliran udara dari Samudra Pasifik (termasuk Indonesia) akan lebih panas dibandingkan biasanya.

Potensi kekeringan meteorologis di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta masuk dalam kategori awas. Masyarakat diminta mewaspadai dampak kekeringan pada ketersedian air bersih dan sumber pengairan pertanian.