Jakarta, Gatra.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendorong industri perfilman Indonesia tumbuh agar menjadi lima besar penyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik mengatakan potensi industri film nasional sangat besar. Tidak terbatas pada jumlah penonton maupun bioskop. 

"Perlu dicatat adalah film yang kita bicarakan selama ini menghitungnya dari bioskop, sementara di industri perfilman faktor lain," ucap Ricky Joseph di Jakarta, Selasa (9/7).

Kontribusi film terhadap PDB masih sangat kecil. Saat Bekraf sedang menunggu data Badan Pusat Statistik (BPS) yang sedang menghitung nilai ekonomi digital Indonesia.

Ricky optimis dengan pendataan yang lengkap serta pembangunan ekosistem perfilman yang stabil, kontribusi sektor ini akan semakin besar di masa yang akan datang.

"Begitu konsep itu jalan, saya yakin angka perfilman Indonesia bisa berubah secara signifikan datanya," pungkas Ricky.