Home Milenial Rektorat UI Tanggapi Protes Mahasiswa Soal Parkir Berbayar

Rektorat UI Tanggapi Protes Mahasiswa Soal Parkir Berbayar

Jakarta, Gatra.com – Pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) memberikan tanggapan mereka atas protes mahasiswa, yang menentang adanya parkir berbayar di UI. Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti mengatakan, salah satu alasan UI menarik iuran parkir bagi kendaraan yang melintasi jalan UI ialah karena tuntutan dari Pemerintah Depok yang mengharuskan UI untuk membayar pajak parkir.

“Baik di peraturan daerah Depok, Jakarta, atau di mana pun, ternyata ada yang namanya biaya retrubusi parkir. Karena di UI banyak yang parkir, pemerintah juga mengharuskan UI untuk berkontribusi untuk membayar retribusi kepada pemerintah daerah,” kata Rifelly saat ditemui di Kampus UI, Depok, Kamis (10/7).

Sesuai aturan tersebut, menurut Rifelly, siapa pun yang menggunakan lahan parkir di UI, atau dalam hal ini juga termasuk orang yang melintasi jalan-jalan di UI, harus membayar atas lahan atau jalan yang dilewatinya. Biaya parkir itu, nantinya akan digunakan untuk pembayaran pajak parkir dan pemeliharaan area parkir.

Baca Juga: Nunggak Pajak Daerah Setahun, Pengelola Parkir Unja Ditegur

Selain untuk retribusi parkir, Rifelly menjelaskan bahwa kebijakan ini juga sejalan dengan dengan misi universitas untuk menjadikan UI sebagai kampus hijau atau green campus.

“Tujuan kami adalah untuk menjadikan UI sebagai green campus. Jadi, dengan adanya kebijakan ini akan lebih mudah bagi UI untuk mewujudkannya,” lanjut dia.

Meski nantinya akan dikenakan retribusi parkir pada kendaraan yang masuk ke UI, namun pihak Rektorat mengatakan bahwa mereka telah mempunyai langkah sendiri untuk mempermudah masyarakat umum, jika mereka tidak mau terimbas oleh kebijakan tersebut. Langkah itu antara lain, dengan membangun jalan baru yang mengitari UI, untuk masyarakat umum dan dengan menggandeng Trans Jakarta (TJ) untuk menjadi transportasi alternatif mahasiswa UI.

Tidak hanya itu, ketersediaan bus kuning atau ‘bikun’ dan sepeda kuning pun nantinya juga kan ditambah. “Bikun jelas akan ditambah armadanya. Sepeda kuning juga, kita kerjasama dengan komunitas gowes, jadi sepeda kuning ini nantinya pakai aplikasi,” pungkas Rifelly.

 

707