Home Politik Tentang Nurdin, Gubernur Kepri Yang Terjaring OTT KPK

Tentang Nurdin, Gubernur Kepri Yang Terjaring OTT KPK

Tanjungpinang, Gatra.com - Kamis (11/7) pagi, Wakil Gubernur Kepri, Isdianto, sudah sampai di Polres Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bolak-balik dia keluar masuk ruangan satuan Reskrim Polres Tanjungpinang itu demi menengok bosnya, Nurdin Basirun, yang menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejak Rabu (10/7) malam.

Adik kandung almarhum HM Sani (mantan Gubernur Kepri) itu mengaku kaget dan terharu setelah dapat kabar Nurdin diperiksa oleh komisi anti rasuah.

"Tadi Alhamdulillah bisa ketemu. Saya terharu lantaran hal ini menimpa teman sekaligus rekan kerja, harapan kita semoga Pak Gubernur dapat kembali berkantor bersama lagi," harapnya.

Nurdin beserta terperiksa lainnya dikabarkan akan langsung dibawa ke Jakarta pagi ini. Soal lewat mana Nurdin diterbangkan, mulai simpang siur, ada yang menyebut lewat Bandara Hang Nadim Batam, ada pula yang mengatakan, melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

Kesimpangsiuran ini persis seperti yang terjadi ihwal Nurdin diperiksa KPK meski komisi anti rasuah itu menyebut gara-gara reklamasi.

Pernyataan ini sontak membikin orang di Kepri semakin pensaran. Sebab di Batam saja ada puluhan lokasi reklamasi, belum lagi di Kabupaten Karimun dan Pulau Bintan (pulau yang menjadi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan).

"Di Batam saja ada puluhan lokasi reklamasi, yang mana satu. Reklamasi itu ada yang punya pribadi ada pula perusahaan. Kita belum dapat kabarnya yang mana," ujar sumber Gatra.com, yang juga salah seorang petinggi di Kepri.

Nurdin Basirun termasuk sosok yang unik sepanjang karirnya. Waktu di Karimun, dia sempat menjadi wakil bupati dan kemudian menjadi bupati setelah HM Sani yang saat itu menjabat Bupati Karimun, naik kelas menjadi Gubernur Kepri.

Nurdin sempat dua periode menjadi Bupati Karimun dan kemudian diajak oleh HM Sani menjadi wakilnya maju di Pilgub Kepri.

Pada 2016, HM Sani-Nurdin dilantik menjadi Gubernur Kepri. Tapi hanya dua bulan kemesraan mereka berjalan lantaran HM Sani keburu meninggal dunia. Praktis sejak Mei 2016, Nurdin langsung menjadi Gubernur Kepri.

Dua tahun kemudian, Isdianto, Kadis Pendapatan Daerah Provinsi Kepri dilantik menjadi wakilnya. Isdianto adalah adik kandung HM Sani.

Belakangan, Nurdin Kemudian menjadi Ketua DPD Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Kepri. Lelaki ini disebu-sebut akan maju lagi pada Pilgub Kepri 2020.

Tapi sayang, Rabu (10/7) malam, dia justru terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama sejumlah anak buahnya.


Reporter: Fathur Rohim

 

351